Lonjakan harga bawang merah yang tiba-tiba ini menimbulkan pertanyaan dan kekhawatiran di kalangan masyarakat mengenai stabilitas harga kebutuhan pokok di pasaran.
Seorang warga Sambas, Risma, mengungkapkan keterkejutannya saat berbelanja. Ia terpaksa mengurangi jumlah pembelian bawang merah akibat kenaikan harga yang tidak terduga.
“Biasa beli satu kilogram, tapi saat bertanya ke penjual harga Rp65 ribu per kilogram, jadi beli Rp20 ribu saja,” kata Risma.
Risma menambahkan bahwa dirinya heran dengan kenaikan yang tiba-tiba, mengingat beberapa waktu sebelumnya ia masih bisa mendapatkan komoditas ini di kisaran harga Rp40 ribu hingga Rp43 ribu per kilogram.
Baca Juga: Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan 21 Ton Bawang Bombai Ilegal di Pontianak
Keluhan serupa juga datang dari ibu rumah tangga lainnya. Ia membenarkan kondisi kenaikan harga yang terjadi dalam beberapa hari terakhir, bahkan untuk bawang dengan kualitas lebih kecil.
Menurutnya, beberapa hari yang lalu, untuk bawang merah berukuran lebih kecil saja sudah dijual seharga Rp50 ribu per kilogram di toko.
Sementara di pasar, para pedagang rata-rata menjual bawang merah yang berukuran lebih besar dengan harga mencapai Rp60 ribu hingga Rp65 ribu per kilogramnya.
Ia pun menyuarakan harapan banyak warga agar harga bawang merah dan komoditas penting lainnya bisa kembali stabil, atau setidaknya tidak mengalami lonjakan yang memberatkan konsumen.
Baca Juga: Puluhan Karung Bawang Busuk Dibuang di Pemakaman Thiong Hua di Singkawang
(*Red)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id