BNPB Catat 9 Bencana dalam Sehari, Karhutla dan Banjir Dominasi

Dampak banjir yang merendam permukiman warga di Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (4/8/2025). (Dok: BPBD Kabupaten Bogor)
Dampak banjir yang merendam permukiman warga di Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (4/8/2025). (Dok: BPBD Kabupaten Bogor)

Faktakalbar.id, NASIONAL – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sembilan kejadian bencana yang terjadi dalam kurun waktu 24 jam, mulai Senin (04/08/2025) pukul 07.00 WIB hingga Selasa (05/08/2025) pukul 07.00 WIB.

Baca Juga: Atasi Karhutla, Kepala BNPB dan Gubernur Kalbar Siapkan Opsi Modifikasi Cuaca

Bencana yang dominan adalah kebakaran hutan dan lahan (karhutla), kekeringan, banjir, dan tanah longsor yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia.

Karhutla dilaporkan terjadi di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, membakar lahan seluas 1.166 hektare di tiga kecamatan: Klaten Selatan, Wonosari, dan Polanharjo.

Kebakaran ini dipicu oleh kelalaian seorang pegawai yang membakar sampah. Api berhasil dipadamkan pada Senin (04/08).

Di wilayah lain, kekeringan melanda Desa Ngaluran (Demak), Desa Bojong (Cilacap), serta empat desa di Kecamatan Kalimalang (Klaten).

BPBD masing-masing daerah mendistribusikan air bersih dengan jumlah total mencapai puluhan ribu liter untuk kebutuhan warga.

Di Sumatera Utara, karhutla terjadi di Kecamatan Tampahan, Kabupaten Toba, dengan luas lahan terbakar sekitar 3 hektare. Pemadaman masih berlangsung hingga Senin (04/08).

Sementara di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, kebakaran melanda lahan seluas 14 hektare di empat kecamatan. Api berhasil dipadamkan pada hari yang sama.

Baca Juga: Gempa Probolinggo dan Karhutla Sumatera: Rangkuman Bencana Terkini dari BNPB

Tanah longsor dan banjir juga mewarnai kondisi bencana di Pulau Jawa. Di Kabupaten Garut, Jawa Barat, tanah longsor menelan satu korban jiwa pada Minggu (03/08) malam.

Sementara banjir melanda empat kecamatan di Kabupaten Sukabumi, menyebabkan 10 rumah terendam dan 34 jiwa terdampak. Ketinggian air mencapai 180 cm.

Banjir juga merendam 600 rumah di Kelurahan Pondok Kacamatan Timur, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten pada Senin (04/08).

BPBD setempat telah melakukan asesmen dan koordinasi untuk penanganan darurat.

Menghadapi puncak musim kemarau yang diperkirakan berlangsung hingga Agustus, BNPB mengimbau enam provinsi prioritas penanganan karhutla agar meningkatkan kewaspadaan terhadap munculnya titik api.

Masyarakat juga diminta tidak membakar lahan sembarangan. Penegakan hukum akan dilakukan terhadap pelaku pembakaran tanpa izin.

(fd)

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id

advertisements