Hasilnya, ratusan remaja dan kendaraannya berhasil dijaring hingga operasi berakhir pada pukul 04.30 WIB.
Baca Juga: Pemuda Mabuk Mengamuk di Pontianak Selatan, Tim Patroli Garda Khatulistiwa Lakukan Tindakan Cepat
Kapolres Sintang, AKBP Sanny Handityo, memberikan pernyataan tegas menyikapi hasil operasi penertiban tersebut.
Ia menekankan bahwa keselamatan jiwa adalah prioritas utama dan tidak ada toleransi bagi pelanggaran yang membahayakan publik.
“Kami tidak akan memberi ruang bagi aksi balap liar di Sintang. Ini bukan hanya soal pelanggaran lalu lintas, tapi menyangkut keselamatan jiwa. Dari 131 pemuda yang kami amankan, sebagian besar masih di bawah umur. Ini menjadi alarm bagi kita semua, termasuk orang tua dan masyarakat, untuk lebih peduli,” tegas Kapolres.
Seluruh 131 sepeda motor yang disita diketahui telah dimodifikasi secara ekstrem untuk kebut-kebutan, terutama penggunaan knalpot brong atau knalpot tidak sesuai standar pabrikan yang menghasilkan suara bising.
Terhadap para remaja yang terjaring, pihak kepolisian akan melakukan pendataan, pembinaan, serta memberikan sanksi tilang sesuai pelanggaran lalu lintas yang dilakukan.
Kapolres Sintang juga memastikan bahwa kegiatan serupa akan terus digalakkan secara rutin dan terjadwal, khususnya pada akhir pekan dan jam-jam rawan.
Baca Juga: Polres Ketapang Gelar Patroli Cegah Balap Liar dan Gangguan Ketertiban Umum
Langkah ini diharapkan dapat memberikan efek jera dan menekan aksi balap liar di Sintang hingga ke akarnya demi menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh warga.
(*Red)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
