BNPB Catat 6 Bencana dalam 24 Jam, Longsor hingga Erupsi Gunung

Proses evakuasi warga saat material longsor menimpa sebuah rumah di Desa Teluk Pengkah, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Tanjung Barat, Jambi pada Rabu (30/7). (dok. HO/faktakalbar.id)
Proses evakuasi warga saat material longsor menimpa sebuah rumah di Desa Teluk Pengkah, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Tanjung Barat, Jambi pada Rabu (30/7). (dok. HO/faktakalbar.id)

Faktakalbar.id, NASIONAL – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan enam kejadian bencana yang berdampak signifikan dalam kurun waktu 24 jam, mulai Jumat (01/08/2025) pukul 07.00 WIB hingga Sabtu (02/08/2025) pukul 07.00 WIB.

Baca Juga: BNPB Catat 19 Bencana dalam 24 Jam: Banjir, Karhutla hingga Erupsi Gunung Api

Kejadian pertama adalah tanah longsor di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi, yang menyebabkan dua warga meninggal dunia setelah rumah mereka tertimbun material longsoran akibat hujan intensitas tinggi pada Rabu (30/07/2025).

BPBD setempat telah melakukan koordinasi penanganan darurat terhadap dua rumah yang terdampak.

Longsor juga terjadi di Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, pada Jumat (01/08/2025) pukul 11.45 waktu setempat.

Akses jalan utama menuju Desa Padang Capo tertutup material longsor, sehingga kendaraan roda empat tidak dapat melintas dan kendaraan roda dua harus diangkat secara manual.

Proses asesmen dan penanganan masih berlangsung di tengah kondisi hujan yang terus mengguyur.

Sementara itu, banjir melanda sejumlah wilayah di Provinsi Bengkulu pada hari yang sama, merendam 110 rumah, 40 pertokoan, dan 4 akses jalan di enam kecamatan.

Baca Juga: Gempa Probolinggo dan Karhutla Sumatera: Rangkuman Bencana Terkini dari BNPB

Tinggi muka air berkisar antara 30 hingga 100 cm, namun banjir telah surut.

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) juga dilaporkan di Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat, membakar sekitar 200 hektare lahan di Nagari Lubuak Layang.

Jalur api terpantau sepanjang 15 km.

BPBD Kabupaten Pasaman dan instansi terkait masih berupaya memadamkan api, meski terkendala peralatan.

Selain itu, kekeringan akibat hujan yang minim melanda wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dan Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

Di Bogor, warga mengalami kesulitan air bersih sejak Rabu (30/07/2025). Di Tegal, sebanyak 315 jiwa terdampak kekeringan dan telah menerima distribusi 6.000 liter air dari BPBD.

Erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-Laki di Nusa Tenggara Timur tercatat kembali terjadi pada Sabtu (02/08/2025) pukul 01.05 WITA, dengan kolom abu setinggi 18.000 meter.

Baca Juga: Gunungapi Lewotobi Laki-laki Kembali Erupsi, Kolom Abu Capai 19.584 Meter

Arah sebaran abu mengarah ke barat daya hingga barat laut. Akibatnya, 24 penerbangan di Bandara Ngurah Rai, Bali, dibatalkan atau ditunda.

Status aktivitas vulkanik masih berada pada level IV (awas).

BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi kebakaran lahan dan kekeringan, terutama di wilayah dengan kondisi sangat mudah terbakar seperti Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB, dan NTT.

Masyarakat juga diminta memperhatikan risiko bencana hidrometeorologi basah seperti hujan lebat dan longsor, serta mengikuti arahan dari pemerintah setempat dalam situasi darurat atau evakuasi.

(fd)

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id

advertisements