Kegiatan monitoring ini merupakan bagian krusial dari upaya pengawasan distribusi pangan di Kota Pontianak.
Baca Juga: Minyak Kita Viral Karena Takaran Kurang, Polda Kalbar Sidak Pasar!
Tim terpadu yang terdiri dari unsur Pemerintah Kota (Pemkot), TNI, Polri, serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalbar, memeriksa sampel beras di beberapa gudang distributor.
Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, mengungkapkan hasil temuan di lapangan setelah memimpin sidak di sebuah gudang distributor di Jalan Kom Yos Sudarso, Kamis (31/7/2025).
“Alhamdulillah, hampir 100 persen sampel yang kami uji hari ini takarannya sudah sesuai standar. Kalau pun ada kekurangan, itu berasal dari stok lama yang sudah diorder sebelum instruksi ini disampaikan.” ujar Bahasan.
Ia menegaskan komitmen pemerintah untuk terus menjamin konsumen mendapatkan produk yang sesuai, baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
“Kami ingin masyarakat mendapatkan beras sesuai dengan jenis dan takarannya. Jika medium, maka benar-benar beras medium, dan begitu pula dengan premium.” tegasnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Pontianak, Muchammad Yamin, yang juga tergabung dalam Tim Satgas Pangan, memberikan peringatan tegas kepada para pelaku usaha.
“Jika ada yang mencoba bermain curang, kami tak segan mengambil tindakan tegas. Namun, pendekatan awal kita adalah pembinaan.” ujar Yamin.
Yamin juga menyarankan para distributor untuk proaktif berkoordinasi dengan Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Kota Pontianak untuk memastikan timbangan yang digunakan telah terkalibrasi secara resmi. Ia juga membuka pintu bagi partisipasi publik.
“Apabila masyarakat yang menemukan indikasi pelanggaran di lapangan dipersilakan untuk melapor ke Pemkot Pontianak, kepolisian, atau langsung ke Satgas Pangan.” kata yamin.
Terkait isu beras oplosan, Yamin mengaku belum menemukan indikasi tersebut, namun timnya tidak akan lengah dan akan terus melakukan pengujian sampel secara intensif dan berkelanjutan.
Baca Juga: Tim Satgas Pangan Sidak Pasar! Harga Bahan Pokok Stabil, tapi Cabai Masih ‘Panas’ di Pontianak
Untuk memperkuat efektivitas pengawasan distribusi pangan, Pemkot Pontianak telah membentuk tim pengendalian inflasi bersama Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dan Mempawah untuk mengawasi jalur distribusi pangan lintas wilayah.
“Monitoring akan kami lakukan secara rutin. Tidak hanya dari kota, tapi juga melibatkan provinsi dan kabupaten tetangga, demi memastikan distribusi pangan di wilayah Kalbar ini benar-benar terkontrol dan aman bagi masyarakat,” pungkasnya.
(*Red/Prokopim)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id