Sambas  

Dinkes Sambas Siaga Hadapi Musim Kemarau: Waspadai ISPA dan Diare, Masyarakat Diminta Tingkatkan PHBS

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas, Ganjar Eko Prabowo, saat memberikan imbauan kepada masyarakat untuk waspada terhadap penyakit ISPA dan diare selama musim kemarau.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas, Ganjar Eko Prabowo, saat memberikan imbauan kepada masyarakat untuk waspada terhadap penyakit ISPA dan diare selama musim kemarau. (Dok. Ist)

Faktakalbar.id, SAMBAS – Menghadapi musim kemarau dan munculnya titik-titik kebakaran hutan di sejumlah wilayah, Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi lonjakan penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan diare.

Baca Juga: Olahraga Rutin Jaga Kebugaran Lansia, Ini Anjuran Ahli Kesehatan

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas, Ganjar Eko Prabowo, menuturkan bahwa meskipun belum terlihat lonjakan signifikan kasus ISPA, masyarakat tetap perlu meningkatkan kewaspadaan, terutama kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia.

“ISPA merupakan penyakit menular yang menyerang saluran pernapasan atas maupun bawah. Secara global, penyakit ini masih menjadi salah satu penyebab utama kesakitan dan kematian, terutama pada anak di bawah lima tahun. WHO mencatat pneumonia, sebagai bentuk ISPA berat, menjadi penyebab 15 persen kematian balita di dunia,” ujar Ganjar, Senin (28/7/2025).

Data Dinas Kesehatan mencatat sepanjang Januari hingga Juni 2025, terdapat 3.263 kasus ISPA non-pneumonia dan 40 kasus ISPA pneumonia di Kabupaten Sambas.

“Syukurnya, sejauh ini belum ditemukan adanya kasus kematian akibat ISPA di daerah kita,” tambahnya.

Ganjar menjelaskan bahwa kondisi cuaca yang kering dan penurunan kualitas udara akibat karhutla dapat memperburuk kondisi kesehatan masyarakat.

Baca Juga: BPJS Kesehatan Kucurkan Rp1.087 Triliun untuk Layanan Kesehatan Selama 11 Tahun

Selain ISPA, penyakit diare juga menjadi perhatian serius karena berpotensi meningkat dalam waktu dekat.

Untuk mencegah dampak lebih luas, ia mengimbau masyarakat agar menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), di antaranya: pertama, memastikan anak mendapat istirahat yang cukup, kedua, mengonsumsi buah dan sayur secara rutin, ketiga, rajin mencuci tangan dengan sabun.

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id