Pemerintah Israel secara konsisten menolak tuduhan bahwa mereka bertanggung jawab atas krisis kelaparan tersebut.
Mereka justru menuding Hamas mencegah distribusi pasokan dan menuduh badan-badan bantuan internasional gagal dalam penyaluran bantuan.
Tudingan ini dibantah oleh lembaga internasional. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara tegas menyebut kelaparan yang terjadi di Gaza sebagai “bencana buatan manusia”.
Pernyataan senada datang dari Prancis, yang menyalahkan blokade Israel terhadap bantuan kemanusiaan sebagai pemicu utama kelaparan massal di wilayah kantong tersebut.
Badan-badan bantuan global juga mengungkap fakta di lapangan.
Mereka menyatakan bahwa bantuan sangat sulit masuk ke Gaza karena izin yang dikeluarkan oleh Israel masih sangat terbatas.
Selain itu, koordinasi untuk memindahkan truk bantuan dengan aman di zona perang aktif menjadi tantangan terbesar.
Menurut data terbaru dari Kementerian Kesehatan Gaza, agresi Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 59.000 warga Palestina.
Sebagian besar korban adalah warga sipil, dengan mayoritas merupakan perempuan dan anak-anak.
Baca Juga: Paska Kematian Yahya Sinwar, Hamas Diprediksi Akan Pilih Pemimpin Baru dari Luar Gaza
(*Red)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















