Faktakalbar.id, PONTIANAK – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menegaskan komitmennya untuk bersiaga penuh dalam menghadapi potensi dampak kabut asap karhutla (kebakaran hutan dan lahan).
Peningkatan kewaspadaan ini menyusul kualitas udara yang sempat memburuk di malam hari dan ancaman cuaca panas ekstrem yang masih berlangsung.
Baca Juga: Bencana di Akhir Juli 2025: Kebakaran Hutan dan Lahan serta Gempa Guncang Sejumlah Wilayah Indonesia
Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, menyatakan telah menginstruksikan jajaran di tingkat kecamatan dan kelurahan untuk secara proaktif melakukan pengawasan ketat terhadap lahan-lahan yang rawan terbakar.
Langkah ini diambil untuk mencegah kebakaran yang disengaja maupun tidak disengaja.
“Kami juga memonitor lewat dinas terkait, apabila terjadi kebakaran lahan di wilayah Kota Pontianak, segera dipadamkan sebelum meluas,” papar Bahasan pada hari Rabu (23/7/2025).
Menanggapi data dari BMKG Kalimantan Barat yang menunjukkan kualitas udara di Pontianak sempat memasuki kategori berbahaya, Bahasan mengimbau seluruh masyarakat untuk memprioritaskan kesehatan.
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id