Kebijakan Kontroversial Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tuai Gelombang Protes

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Foto: Diskominfo Garut
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Foto: Diskominfo Garut

Faktakalbar.id, NASIONAL – Serangkaian kebijakan baru yang dikeluarkan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, di sektor pendidikan mulai menuai gelombang penolakan dari berbagai elemen masyarakat.

Aturan yang dinilai kontroversial ini mencakup larangan study tour hingga pemajuan jam masuk sekolah, yang dianggap memberatkan dan menimbulkan dampak luas.

Sejumlah aturan baru ini, seperti jam masuk sekolah pukul 06.30 WIB dan larangan total kegiatan karyawisata, telah memicu reaksi keras.

Baca Juga: Mulai 2 Mei, Siswa Bermasalah di Jabar Akan Dikirim ke Barak TNI-Polri untuk Pembinaan

Dampaknya tidak hanya dirasakan oleh siswa dan orang tua, tetapi juga merambat ke sektor pariwisata yang kini terancam.

Berikut adalah rincian kebijakan Gubernur Jabar yang mendapat perlawanan dari warga.

Larangan Study Tour Picu Demonstrasi

Pemerintah Provinsi Jawa Barat secara resmi melarang kegiatan study tour melalui Surat Edaran (SE) Penjabat Gubernur Jabar Nomor 64 Tahun 2024.

Sebagai bukti keseriusannya, Dedi Mulyadi bahkan telah mencopot seorang kepala sekolah di Depok yang nekat melaksanakan karyawisata.

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id

advertisements