Faktakalbar.id, PONTIANAK – Puluhan massa yang tergabung dalam aksi damai mendesak Gubernur Kalimantan Barat untuk segera membenahi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), khususnya Bank Kalbar.
Aksi yang berlangsung pada Selasa (01/07/2025) ini digelar secara tertib dan dipimpin oleh koordinator lapangan, Syahroni.
Dalam orasinya, Syahroni menyoroti pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan BUMD.
Ia meminta Gubernur Kalbar untuk menanggapi secara serius surat pengunduran diri Direktur Utama Bank Kalbar.
Baca Juga: Mahasiswa Desak Polda Ungkap dan Tangkap Sosok AS
“Kami meminta Gubernur Kalbar untuk serius menanggapi pengunduran diri Dirut Bank Kalbar, ini bukan hal sepele,” ujarnya.
Syahroni juga menekankan perlunya perbaikan tata kelola internal di bank daerah agar pengelolaan berjalan lebih profesional dan bebas dari penyalahgunaan wewenang.
“Kita ingin pengelolaan Bank Kalbar yang lebih baik ke depannya, agar tidak ada lagi penyalahgunaan kewenangan atau pengelolaan yang tidak profesional,” jelasnya.
Dalam aksi tersebut, massa menuntut dilakukannya audit independen terhadap kinerja keuangan dan manajemen Bank Kalbar guna menjamin transparansi.
Baca Juga: Turunkan 1.017 Massa Aksi: Ketua BEM FISIP Walkout dari DPRD Tolak Audiensi Tertutup
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
