Kegiatan ini tidak hanya bersifat teoritik, tetapi juga menampilkan studi kasus dan praktik langsung, termasuk diskusi dan simulasi rencana pengembangan masjid.
Hal ini terbukti menjadikan para peserta aktif, antusias, dan terinspirasi untuk membangun perubahan konkret di lingkungan masing-masing.
Agenda ini menjadi tonggak penting bagi Muhammadiyah Kalbar dalam membumikan konsep masjid berkemajuan, yaitu masjid yang aktif, solutif, dan mampu menjawab tantangan zaman.
Baca Juga: Asyik Main Game Saat Dikhitan, Abdi Hafiz Jadi Bukti Modernitas Khitanan Massal Pegadaian Pontianak
Dengan dukungan penuh dari PWM Kalbar, LPCRPM, serta jaringan PDM se-Kalbar, semangat membangun peradaban dari masjid diharapkan terus menjadi kekuatan perubahan umat Islam di Kalimantan Barat.
Sebagaimana yang sering diutarakan oleh LPCRPM Muhammadiyah: “masjid yang makmur dan memakmurkan”.
(*Red/Muhammad Viki Riandi berkontribusi dalam penulisan ini)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id















