Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalbar Gelar Pelatihan Manajemen Masjid Berbasis Sosial Ekonomi

panitia pelatihan Masjid Muhammadiyah se-kalimantan Barat Tahun 2025
Unsur Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalbar, Panitia, & peserta Pelatihan Masjid Muhammadiyah se-kalimantan Barat. (Dok. Panitia pelatihan untuk Faktakalbar.id)

Faktakalbar.id, KUBU RAYA – Guna memperkuat peran strategis masjid dalam pembangunan umat, Lembaga Pengembangan Cabang, Ranting, dan Pembinaan Masjid (LPCRPM) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalimantan Barat menyelenggarakan Pelatihan Masjid Muhammadiyah se-Kalimantan Barat Tahun 2025. 

Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, mulai Jumat hingga Minggu, 20–22 Juni 2025, bertempat di Pusat Dakwah Muhammadiyah Kalimantan Barat, Kabupaten Kubu Raya.

Mengusung tema “Membangun Basis Dakwah Sosial Ekonomi Masjid”, pelatihan ini diikuti oleh 32 peserta utusan dari 10 Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) kabupaten/kota se-Kalimantan Barat.

Agenda ini dirancang sebagai ruang penguatan kapasitas pengelolaan masjid, agar tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pemberdayaan umat secara menyeluruh.

Baca Juga: Agent of Change? Ketua Badko HMI Kalbar Bungkam Soal Mobil Dinas Pemprov Rp15 Miliar!

Slamet Rianto, Wakil Ketua PWM Kalbar yang membidangi LPCRPM, dalam sambutannya pada sesi penutupan, menyampaikan antusiasmenya.

“Ini merupakan agenda perdana yang digagas oleh LPCRPM PWM Kalbar. Harapannya, pelatihan ini bisa menjadi program berkelanjutan, serta para peserta dapat mengimplementasikan ilmu, dan strategi yang diperoleh ke masjid-masjid di daerah masing-masing,” ujarnya.

Semangat yang sama turut ditegaskan oleh Wakil Ketua PWM Kalbar sekaligus Ketua Masjid At-Tanwir Al-Kazhim, Uray Muhammad Amin, Ia menegaskan pentingnya masjid sebagai episentrum gerakan sosial ekonomi umat.

“Masjid harus hadir tidak hanya sebagai tempat ibadah ritual, tapi juga sebagai pusat solusi umat. Tema ini sangat relevan dengan salah satu program prioritas Muhammadiyah 2022-2027, yaitu penguatan basis umat melalui gerakan jamaah, dan dakwah jamaah. Itu semua bermula dari masjid,” paparnya.

Selama pelatihan, peserta dibekali beragam materi strategis, mulai dari manajemen masjid modern, literasi wakaf produktif, pengelolaan keuangan masjid, strategi dakwah berbasis komunitas, optimalisasi teknologi digital masjid, hingga penguatan peran sosial ekonomi berbasis jamaah dan masjid.

Baca Juga: GMNI Kalbar Soroti Pengadaan Anggaran Beli dan Sewa Kendaraan Dinas Pemprov, Cesar: Perlu Evaluasi Ulang

Seluruh materi disampaikan oleh para narasumber kompeten dari unsur Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, akademisi, praktisi, dan penggerak masjid profesional.

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id