Longsor Parigi Moutong, Tujuh Warga Masih Dicari Tim Gabungan

Posko evakuasi darurat di Desa Tirtanagaya, Parigi Moutong, sebagai pusat koordinasi pencarian korban longsor. (Dok. HO/Faktakalbar.id)
Posko evakuasi darurat di Desa Tirtanagaya, Parigi Moutong, sebagai pusat koordinasi pencarian korban longsor. (Dok. HO/Faktakalbar.id)

Faktakalbar.id, NASIONAL – Tanah longsor terjadi di Desa Tirtanagaya, Kecamatan Bolano Lambunu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (21/06/2025) pukul 17.06 WITA.

Bencana ini dipicu oleh hujan intensitas sedang yang menyebabkan pergerakan tanah di kawasan tersebut.

Menurut laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), longsor diduga menimbun satu gubuk yang digunakan warga untuk berteduh.

Baca Juga: Zona Longsor di Purwakarta Meluas, Pemerintah Siapkan Relokasi Aman

Sebanyak tujuh orang dilaporkan hilang dan diduga tertimbun material longsoran.

Tidak ada laporan kerugian material dalam kejadian ini.

Namun, proses pencarian terhadap tujuh warga yang hilang masih terus dilakukan hingga Minggu (22/06/2025) oleh tim gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI, Polri, relawan, dan masyarakat setempat.

Upaya pencarian dihadapkan pada kendala terbatasnya jaringan komunikasi dan sulitnya akses menuju lokasi bencana.

Baca Juga: BNPB Catat 20 Kejadian Bencana dalam 24 Jam, Masyarakat Diminta Waspadai Cuaca Ekstrem

BPBD Kabupaten Parigi Moutong menyebut kebutuhan mendesak saat ini adalah alat berat dan tambahan personel SAR untuk mempercepat proses evakuasi.

BNPB mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah perbukitan atau lereng untuk tetap waspada terhadap potensi tanah longsor, terutama saat intensitas hujan sedang hingga tinggi. (fd)

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id