Agent of Change? Ketua Badko HMI Kalbar Bungkam Soal Mobil Dinas Pemprov Rp15 Miliar!

Di tengah diskursus publik terhadap anggaran fantastis pengadaan Mobil Dinas Pemprov Kalbar, keakraban Ketua Badko HMI Kalbar, M. Said (kiri), dengan Sekda Harisson (kanan), menjadi perhatian. Jika "Agent of Change" memilih berdiam diri, apakah potret ini jadi simbol bahwa kontrol sosial Organisasi Kemahasiswaan-Kepemudaan telah bertukar dengan kenyamanan personal? (Dok. Instagram/@said_alkata)
Ketua Badko HMI Kalbar, Muhammad Said (kiri), bersama Sekda Harisson (kanan). Jika "Agent of Change" memilih bungkam, apakah potret ini jadi simbol bahwa kontrol sosial Organisasi Kemahasiswaan-Kepemudaan telah bertukar dengan kenyamanan personal?(Dok. Instagram/@said_alkata)

Faktakalbar.id, PONTIANAK – Organisasi mahasiswa ekstra kampus, atau Organisasi Kepemudaan (OKP), selama ini dikenal sebagai garda terdepan dalam mengawal kebijakan pemerintah, memastikan setiap langkah berpihak pada rakyat.

Namun, idealisme ini tampaknya luntur di hadapan Ketua Badko (Badan Koordinasi) HMI Kalbar, Muhammad Said. Ia memilih bungkam soal pengadaan kendaraan dinas oleh Pemprov Kalbar senilai Rp15 miliar, sebuah angka fantastis yang memantik pertanyaan besar.

Ironisnya, di tengah pembelian armada baru tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Kalbar juga tetap menganggarkan sewa kendaraan senilai Rp1,196 miliar. “Untuk sementara kami belum bisa berkomentar terkait kendaraan dinas Pemprov. Gak cukup bahan dan data juga, Pak,” ujar Said dalam keterangan tertulis pada Senin (16/6/2025).

Dalih kurangnya data ini tentu patut dipertanyakan, mengingat informasi pengadaan tersebut terpampang jelas dan dapat diakses secara luas oleh masyarakat melalui situs resmi LKPP, sirup.lkpp.go.id.

Baca Juga: Jalan Rusak di Kalbar Terbengkalai, Pemprov Malah Belanja Mobil Mewah

Bahkan, setelah diberikan data rincian rencana pengadaan tangkapan layar dari situs tersebut, Said tetap memilih membisu, enggan memberikan komentar hingga hari ini, meskipun upaya konfirmasi telah dilakukan.

Sikap bungkam HMI ini kontras dengan pernyataan organisasi lain. Ketua GMNI Kalbar, Cesar Marchello, dengan tegas mengecam penganggaran dana tersebut.

Ia menilai Pemprov Kalbar harus mengevaluasi ulang secara menyeluruh kebutuhan dan rencana efisiensi anggaran, sejalan dengan arahan pemerintah pusat.

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id

Penulis: Mario Purwantoro

advertisements