Faktakalbar.id, SINGKAWANG – Sejumlah mahasiswa Program Studi Teknologi Informasi dari Institut Shanti Bhuana (ISB) Bengkayang berkunjung ke Kota Singkawang, untuk mempelajari langsung penerapan konsep kota cerdas atau smart city.
Kunjungan tersebut disambut oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Singkawang sebagai bagian dari program edukasi yang menghubungkan dunia pendidikan dengan penerapan teknologi di sektor pemerintahan.
“Kunjungan ini menjadi bagian dari agenda akademik untuk memperkenalkan mahasiswa pada penerapan teknologi informasi di sektor pemerintahan serta mendekatkan dunia pendidikan dengan dunia kerja,” ujar Kepala Dinas Kominfo Singkawang, Evan Ernanda, Rabu (18/6).
Baca Juga: Singkawang Barat Raih Penghargaan Tertinggi dalam Realisasi Pajak PBB-P2 2024
Evan menyampaikan bahwa Kota Singkawang terus memperkuat fondasi smart city dengan integrasi sistem digital yang merata dan berkelanjutan.
“Saat ini, Singkawang termasuk kota dengan predikat baik dalam implementasi smart city di Kalbar. Itu artinya, semua sistem layanan dan pemantauan di kota ini diarahkan untuk saling terhubung dan efisien melalui pemanfaatan teknologi informasi,” jelasnya.
Menurutnya, beberapa program strategis telah dijalankan, seperti penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), penguatan pelayanan informasi publik, serta pengembangan sistem pemantauan kota melalui CCTV yang terintegrasi dalam ruang Traffic City Monitoring (TCM).
“Ruang ini menjadi pusat kontrol digital kota. Di sini, semua titik rawan dan lokasi strategis di Singkawang dipantau melalui jaringan CCTV yang telah terintegrasi. Kami juga baru meresmikan sistem Traffic City Monitoring untuk mendukung kelancaran dan keamanan kota,” tambah Evan.
Ia berharap kegiatan semacam ini dapat terus dilakukan untuk memperkuat sinergi antara institusi pendidikan dan pemerintah.
Bahkan, Evan membuka peluang kolaborasi lebih jauh, seperti magang mahasiswa hingga kerja sama dalam pengembangan teknologi.
Baca Juga: Super Air Jet Terbang Perdana Rute Jakarta Singkawang
“Mahasiswa adalah aset masa depan, dan kami ingin mereka punya pengalaman langsung sejak dini,” tegasnya.
Kepala Program Studi Teknologi Informasi ISB Bengkayang, Candra Gudianto, mengapresiasi sambutan dari Diskominfo Singkawang.
Menurutnya, Singkawang merupakan contoh nyata penerapan teknologi dalam tata kelola pemerintahan.
“Kami melihat bahwa Singkawang sudah sangat maju dari segi pemanfaatan teknologi pemerintahan. Infrastruktur digitalnya tertata, dan banyak hal yang bisa dipelajari langsung oleh mahasiswa dari sini,” kata Candra.
Ia menambahkan bahwa kunjungan ini menjadi sarana penting bagi mahasiswa untuk memperluas wawasan serta menemukan ide-ide segar yang relevan dengan dunia kerja, khususnya di sektor teknologi pemerintahan.
“Kegiatan seperti ini bisa menjadi inspirasi bagi mahasiswa dalam menyusun skripsi atau tugas akhir. Bahkan tidak menutup kemungkinan ada yang nantinya tertarik mengabdi di pemerintahan setelah lulus,” imbuhnya.
Baca Juga: Pengaspalan Jalan Utama Bandara Singkawang Tahap Pertama Rampung, Habiskan Rp27 Miliar
Acara diakhiri dengan sesi diskusi terbuka antara mahasiswa dan pejabat Diskominfo.
Beberapa topik yang dibahas antara lain pengelolaan data digital, pengembangan aplikasi publik, keamanan siber daerah, serta peluang kerja di bidang teknologi informasi di lingkungan pemerintahan.
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















