Remake Live-Action How to Train Your Dragon (2025) Berhasil Mengulang Keajaiban Animasi Aslinya?

Salah satu adegan ikonis Hiccup terbang bersama Toothless dalam versi live-action How to Train Your Dragon (2025). (Youtube: Universal Pictures)
Salah satu adegan ikonis Hiccup terbang bersama Toothless dalam versi live-action How to Train Your Dragon (2025). (Youtube: Universal Pictures)

Faktakalbar.id, LIFESTYLE – Remake live-action dari film animasi kerap dianggap gagal karena terkesan hanya mengejar keuntungan tanpa mempertimbangkan aspek kreatif.

Namun, hal ini tidak berlaku pada How to Train Your Dragon (2025) yang justru sukses menghidupkan kembali keajaiban versi animasinya.

Versi live-action ini mampu membawa kembali sisi magis dari petualangan pemuda Viking, Hiccup, bersama Toothless, sang naga Night Fury, seperti yang tersaji dalam How to Train Your Dragon (2010).

Baca Juga: Film Mission: Impossible – The Final Reckoning, Aksi Terakhir Ethan Hunt yang Penuh Ketegangan

Keberhasilan ini terasa semakin istimewa karena How to Train Your Dragon menjadi debut DreamWorks dalam menggarap remake live-action dari katalog animasi mereka.

“Saya sendiri sempat skeptis dengan keputusan DreamWorks untuk membuat versi live-action, apalagi tren film semacam ini belakangan justru banyak mendapat cibiran,” komentar penonton di kanal Youtube Universal Pictures & DreamWorks Animation LLC.

Tak heran, mengingat film animasi ini begitu ikonis hingga meraih skor 99 persen di Rotten Tomatoes.

Namun, semua keraguan langsung sirna begitu melihat versi live-action-nya. Film ini benar-benar mewujudkan makna live-action, menghadirkan versi nyata dari dunia animasi tersebut.

Kunci keberhasilan film ini adalah kesetiaan pada sumber aslinya.

Sutradara Dean DeBlois, yang juga membesut versi animasinya, kembali diberi kepercayaan penuh.

Baca Juga: Film “Jumbo” Jadi Film Indonesia Terlaris Sepanjang Masa, Kalahkan “KKN Di Desa Penari”

Dengan tambahan durasi menjadi 125 menit, DeBlois memperindah cerita tanpa merusak esensi aslinya.

Pemilihan Bill Pope sebagai sinematografer juga terbukti tepat.

Berkat keahliannya, keindahan Pulau Berk dan detail dunia Viking tampil begitu hidup.

Adegan aksi Hiccup dan Toothless terbang pun tampak memukau di layar.

Komposer John Powell juga kembali terlibat, membawa keajaiban musik dari versi animasi ke live-action.

Namun, masih ada sedikit kekurangan pada CGI, terutama di adegan Hiccup dan Astrid yang berbincang saat terbang.

Baca Juga: Film “Perang Kota” Karya Mouly Surya Hadirkan Drama Sejarah Penuh Intrik

Para pemeran tampil gemilang, terutama Mason Thames sebagai Hiccup dan Nico Parker sebagai Astrid. “Penampilan mereka benar-benar menghidupkan cerita,” ujar seorang kritikus film.

Performa Gerard Butler sebagai Stoick dan Nick Frost sebagai Gobber pun tak kalah mencuri perhatian.

Lalu, apakah How to Train Your Dragon versi live-action layak ditonton? Jika Anda ingin mengulang keajaiban petualangan Hiccup dan Toothless dengan sentuhan visual yang megah, film ini jelas layak disaksikan.

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id

advertisements