Faktakalbar.id, SAMBAS – Redaksi Fakta Kalbar merasa perlu memberikan klarifikasi penting terkait pemberitaan kami sebelumnya, “Kegiatan PETI di Kolam Biru Selakau Tua Rusak Lingkungan, Warga Resah.”
Kami menegaskan bahwa narasumber yang kami kutip dengan nama “Amir” dalam berita tersebut adalah nama samaran, bukan identitas asli.
Langkah ini kami ambil demi melindungi keamanan narasumber kami. Seperti yang kita ketahui, isu Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) adalah ranah yang sangat sensitif, melibatkan aktivitas ilegal, dan berpotensi memicu konflik di lapangan. Prioritas kami adalah keselamatan warga yang berani bersuara.
Komitmen Fakta Kalbar Terhadap Perlindungan Narasumber
Sebagai media pers, Fakta Kalbar selalu berpegang teguh pada prinsip-prinsip jurnalistik dan hukum yang berlaku. Kebijakan penggunaan nama samaran ini bukan tanpa dasar. Kami berpedoman pada:
- Undang-Undang No. 40 Tahun 1999 tentang Pers (Pasal 4 ayat 3), yang secara tegas menjamin hak narasumber untuk dilindungi kerahasiaannya.
- Kode Etik Jurnalistik (KEJ), yang mewajibkan kami menjaga identitas sumber jika ada potensi risiko terhadap keselamatan atau privasi mereka.
“Kami memastikan bahwa setiap narasumber yang membutuhkan perlindungan identitas akan kami berikan haknya tanpa mengurangi akurasi informasi,” tegas Rudi Agus, Pemimpin Redaksi Faktakalbar.id “Penyebutan nama ‘Amir’ adalah samaran. Bukan Amir sebenarnya yang terdampak atas pemberitaan sebelumnya.”
Akurasi Informasi Tetap Terjamin
Meskipun menggunakan nama samaran, kami pastikan bahwa isi berita dan pernyataan yang kami kutip telah melalui proses verifikasi yang ketat dan sesuai dengan fakta di lapangan.
Warga yang kami wawancarai adalah saksi langsung terkait dampak buruk PETI di Kolam Biru, Selakau Tua.
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
