Sudah Sebulan Lebih Lumpuh, Korban Kecelakaan di Sanggau Kecewa Janji Pelaku Tak Ditepati

Liwainda masih terbaring lemah di rumahnya pascakecelakaan yang dialaminya di Jalan Semboja, Sanggau, 6 Mei lalu. (Dok. Ist)
Liwainda masih terbaring lemah di rumahnya pascakecelakaan yang dialaminya di Jalan Semboja, Sanggau, 6 Mei lalu. (Dok. Ist)

Faktakalbar.id, SANGGAU – Satu bulan pascakecelakaan di Jalan Semboja, Liwinda (37), warga Kelurahan Bunut, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, masih terbaring lemah.

Harapannya untuk mendapatkan pertanggungjawaban dari pengemudi mobil yang menabraknya pupus sudah.

Janji pelaku untuk menanggung semua biaya pengobatan kini hanya tinggal ucapan.

Kecelakaan tragis itu terjadi pada 6 Mei 2025 sekitar pukul 12.00 WIB.

Baca Juga: Pemuda 18 Tahun Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Tunggal di Semparuk Sambas

Saat itu, Liwinda sedang mengendarai motor Yamaha Fazzio dan berboncengan dengan anaknya, melaju dari arah Aming Kafe menuju pusat kota.

Tiba-tiba, dari arah yang sama, sebuah mobil Mitsubishi Pajero Sport bernomor polisi KB 925 D yang dikemudikan Justin menghantam bagian belakang motornya.

Akibat benturan keras itu, Liwinda mengalami cedera serius di bagian pinggang hingga tidak bisa berdiri. Sementara anaknya mengalami luka ringan di bagian kepala.

Warga yang berada di sekitar lokasi kejadian segera memberikan pertolongan dan membawa korban ke RS Sentra Medika Sanggau. Selanjutnya, korban dirujuk ke RSUD M. Th. Djaman untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Dalam keterangannya kepada media, Kamis (12/6), Liwinda mengungkapkan rasa kecewanya terhadap pelaku kecelakaan.

Baca Juga: Kecelakaan Beruntun Libatkan Tiga Motor di Sambas, Dua Tewas dan Tiga Kritis

“Dia bilang mau tanggung semua, tapi nyatanya cuma kasih uang seratus ribu lebih kalau saya mau kontrol. Itu pun tidak konsisten. Rasanya seperti dipermainkan,” ujarnya sedih.

Lebih dari sebulan berlalu, Liwinda belum juga pulih dan masih merasakan nyeri hebat hingga ke kaki.

Akibat kondisi tersebut, ia tak bisa menjalankan aktivitas sehari-hari.

Karena tidak ada kepastian dari pihak pelaku, ia berencana melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib.

“Saya berencana melapor ke pihak kepolisian agar ada keadilan,” tegasnya.

Seorang saksi mata, ALB, yang berada di lokasi kejadian turut membenarkan bahwa mobil Pajero tersebut melaju cukup kencang sebelum menabrak motor korban dari belakang.

“Saya langsung bantu korban dan minta pengemudi mobil bawa ke rumah sakit,” tuturnya.

Korban berharap kasus ini segera mendapat perhatian dari aparat penegak hukum.

Ia ingin keadilan ditegakkan dan pelaku bertanggung jawab atas kejadian yang membuat hidupnya berubah drastis.

Baca Juga: Kecelakaan Bus dan Sepeda Motor di Nanga Tayap, Satu Orang Tewas di Tempat

(arya)

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id