Faktakalbar.id, PONTIANAK – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Pemprov Kalbar) menyoroti perlunya melibatkan lembaga adat dalam strategi pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Pernyataan ini disampaikan oleh Wakil Gubernur Kalbar, Krisantus Kurniawan, dalam konferensi pers seusai mengikuti apel kesiapsiagaan karhutla 2025 di Pontianak, pada Kamis (05/06/2025).
Acara tersebut turut dihadiri oleh Menteri Kehutanan RI, Raja Juli Antoni, Wakil Menteri Kehutanan RI, Sulaiman Umar Siddiq, serta sejumlah pejabat daerah lainnya.
Krisantus menilai bahwa pendekatan hukum saja tidak cukup untuk mengatasi karhutla, khususnya di daerah yang masih mengandalkan tradisi ladang berpindah.
Baca Juga: Wagub Krisantus Kritik Keras Perusahaan yang Jadikan Masyarakat Kambing Hitam Karhutla
Ia mendorong adanya edukasi dan kerja sama lintas sektor, dengan peran aktif lembaga adat menjadi kunci utama.
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id