Angin Kencang Terjang Temanggung dan Probolinggo, Puluhan Rumah Rusak

Sebanyak 20 rumah rusak akibat, angin kencang yang terjadi di Desa Tlogo, Kecamatan Tretep, Kabupaten Temanggung, pada Kamis (5/6). Foto: HO/Faktakalbar.id
Sebanyak 20 rumah rusak akibat, angin kencang yang terjadi di Desa Tlogo, Kecamatan Tretep, Kabupaten Temanggung, pada Kamis (5/6). Foto: HO/Faktakalbar.id

Faktakalbar.id, NASIONAL – Memasuki pekan pertama Juni 2025, bencana angin kencang melanda sejumlah wilayah di Indonesia.

Berdasarkan data dari Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB hingga Sabtu (7/6) pukul 07.00 WIB, terdapat dua wilayah terdampak cukup parah, yakni Kabupaten Temanggung di Jawa Tengah dan Kota Probolinggo di Jawa Timur.

Di Temanggung, angin kencang terjadi pada Kamis (5/6) pukul 15.05 WIB, disertai hujan deras.

Peristiwa ini menyebabkan kerusakan di Desa Tlogo, Kecamatan Tretep.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem Landa Indonesia, BNPB Catat 30 Bencana dalam Sehari

Berdasarkan laporan awal, setidaknya 20 rumah mengalami kerusakan, terutama pada bagian atap dan sekitarnya.

Sejumlah ranting pohon juga dilaporkan tumbang akibat terpaan angin.

“Tim langsung melakukan kaji cepat di lokasi. Selain itu, BPBD juga sudah mendistribusikan logistik kepada warga terdampak,” ujar petugas BPBD setempat.

Saat ini, tim gabungan masih melakukan kerja bakti untuk membersihkan puing-puing dan sisa material akibat bencana tersebut.

Sementara itu, angin kencang juga melanda Kota Probolinggo di hari yang sama.

Kejadian terjadi di Kelurahan Kanigaran, Kecamatan Kanigaran.

Angin kencang menyebabkan sebuah pohon tumbang di Jalan Ki Hajar Dewantara dan menimpa seorang warga yang sedang melintas.

Baca Juga: BNPB Catat 21 Kejadian Bencana dalam 24 Jam Terakhir, Termasuk Longsor dan Karhutla

“Korban mengalami luka ringan dan telah mendapatkan perawatan di RSUD Dr. Moch,” ungkap laporan dari BPBD Kota Probolinggo.

Selain menimpa warga, pohon tumbang juga merusak satu unit kendaraan.

BPBD Kota Probolinggo bersama BPBD Provinsi Jawa Timur segera melakukan evakuasi.

Hingga Kamis malam, penanganan darurat telah selesai dilakukan dan situasi kembali normal.

Menanggapi kondisi cuaca yang tidak menentu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah untuk terus meningkatkan kewaspadaan, terutama menjelang libur akhir pekan.

“Masyarakat diimbau untuk mengenali jalur evakuasi dan titik kumpul di tempat wisata yang dikunjungi. Perhatikan tanda-tanda alam, terutama jika berada di area wisata air, serta selalu ikuti prakiraan cuaca dari otoritas resmi,” pesan BNPB melalui keterangan tertulis.

Baca Juga: BNPB Update Bencana Awal Juni 2025, Sejumlah Daerah Masih Tergenang

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id