Faktakalbar.id, KAPUAS HULU – Dalam kegiatan pertambangan emas di wilayah Kalimantan Barat, terdapat sisa hasil produksi (SHP) yang dikenal sebagai “Puya” Pasir berwarna hitam yang biasanya mengikuti emas.
Material ini, yang sering dianggap tidak berharga dan dibuang begitu saja oleh penambang, ternyata menyimpan potensi mineral strategis dan kritis dengan nilai ekonomis tinggi, sebagaimana diungkap dalam Sosialisasi Desa Cendekia Berbasis Pertambangan Rakyat di Desa Entibab, Kapuas Hulu, Kamis (29/5) dengan tema “Pemanfaatan Potensi Mineral Strategis & Mineral Kritis” oleh Agus Sumaryanto, Pengembang Teknologi Nuklir Ahli Utama dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Apa Itu Puya’ Pasir Hitam?
Puya’ Pasir Hitam adalah sisa dari pengolahan emas oleh penambang rakyat di Kapuas Hulu. Wilayah ini, bagian dari zona Sunda Borneo, kaya akan emas yang berasal dari batuan tua yang lapuk, terutama di sepanjang Sungai Kapuas dan anak-anak sungainya.
Meski sering dibuang, Puya’ atau Pasir Hitam mengandung “harta karun” berupa mineral berharga yang bisa diolah untuk kebutuhan sehari-hari, industri, bahkan pertahanan.
Baca Juga: Membangun Desa Cendekia: Jalan Emas Menuju Kesejahteraan dan Keadilan Ekologis
Apa Saja Kandungan di Dalamnya?
Berdasarkan analisis laboratorium, Puya’ Pasir Hitam dari tambang emas rakyat Kapuas Hulu mengandung:
-
Emas (Au): 8,12 gram/ton – Logam mulia untuk perhiasan dan elektronik.
-
Perak (Ag): 9,45 gram/ton – Bahan konduktor listrik.
-
Platinum (Pt): 18,42 gram/ton – Logam langka untuk industri dan teknologi.
-
Palladium (Pd): 3,60 gram/ton – Berguna untuk mengurangi polusi kendaraan.
-
Besi (Fe): 13,56 gram/ton – Bahan dasar baja.
-
Zirkon (ZrO2): Hingga 70% – Kuat dan tahan panas.
-
Ilmenit dan Rutil (FeTiO3, TiO2): Sumber titanium untuk cat dan logam kuat.
-
Monasit: Mengandung Rare Earth Elements (REE) seperti neodimium, penting untuk teknologi modern.
-
Magnetit: Bahan magnetik.
-
Silika: Pasir khusus untuk bangunan.
Menurut Kepmen ESDM No. 69 KMB.01/MEM.B/2024, mineral seperti emas, platinum, dan REE disebut “strategis” karena mendukung industri, ekonomi, dan daya saing global.
Bagaimana Cara Mengolahnya?
Untuk mengambil manfaat dari Puya’ Pasir Hitam, ada langkah-langkah sederhana:
-
Pemisahan dengan Alat Khusus:
-
Pakai spiral, meja goyang, dan alat sentrifugal untuk memisahkan emas dan mineral berat.
-
-
Pisahkan Mineral Berharga:
-
Gunakan magnet (magnetic separator) dan alat listrik (High Tension Separator) untuk ambil zirkon, ilmenit, dan monasit.
-
-
Lebur Jadi Batangan:
-
Lebur dengan tungku kecil untuk jadi campuran emas, perak, platinum, dan palladium.
Hasilnya:
-
-
Zirkon (>70%) untuk ekspor atau keramik.
-
Ilmenit untuk cat.
-
Batangan logam untuk dijual ke pembeli lokal atau pengolah besar.
Nilai Ekonomis: Bisa Hasilkan Uang!
Puya’ Pasir Hitam bisa jadi sumber penghasilan:
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id