Faktakalbar.id, NASIONAL – Bantuan logistik untuk korban banjir di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, telah tiba pada Senin (2/6).
Bantuan tersebut dikirim oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui jalur laut setelah sebelumnya transit di Kota Tarakan.
Sebanyak 3,4 ton bantuan yang terdiri dari selimut, matras, dan sembako masing-masing sejumlah 300 unit telah diterima dan segera didistribusikan kepada warga yang terdampak.
Baca Juga: BNPB Catat 21 Kejadian Bencana dalam 24 Jam Terakhir, Termasuk Longsor dan Karhutla
Setibanya di Pelabuhan Sembakung, bantuan secara simbolis diserahkan oleh pihak BNPB kepada Pemerintah Kabupaten Nunukan melalui Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Nunukan, Arief Budiman.
“Setelah serah terima, tim kami langsung mendata dan menyiapkan distribusi logistik ini kepada warga terdampak,” kata Arief Budiman.
Bantuan ini merupakan bentuk respon cepat pemerintah pusat melalui BNPB atas penetapan Status Tanggap Darurat Bencana Alam Banjir dan Tanah Longsor yang diberlakukan oleh Pemerintah Kabupaten Nunukan.
Status ini berlaku selama 14 hari, mulai 23 Mei hingga 5 Juni 2025.
Sembilan kecamatan terdampak yakni Sembakung, Sembakung Atulai, Lumbis, Sebuku, Krayan, Krayan Barat, Krayan Timur, Krayan Tengah, dan Krayan Selatan.
Bencana ini terjadi setelah hujan deras melanda wilayah Kalimantan Utara pada Rabu (20/5), dengan tinggi muka air sempat mencapai 180 sentimeter.
Baca Juga: Banjir di Nunukan, Satu Warga Hilang
Akibat banjir tersebut, tercatat 1.997 kepala keluarga atau 6.626 jiwa terdampak. Selain itu, 1.684 unit rumah terendam, empat jembatan rusak berat, serta puluhan fasilitas umum, jalan, dan lahan pertanian mengalami kerusakan.
Per Senin (2/6), kondisi banjir di Nunukan mulai surut. Pemantauan permukaan air sungai Sembakung di Desa Atap, Kecamatan Sembakung menunjukkan ketinggian sudah berada di bawah 3 meter atau dalam batas normal.
Aktivitas warga perlahan kembali normal, termasuk kegiatan belajar mengajar di sekolah dasar yang sebelumnya terhenti akibat gedung sekolah terendam banjir.
“Anak-anak sudah mulai masuk sekolah seperti biasa sejak hari ini,” tambah Arief Budiman.
Pemerintah dan BPBD tetap siaga dalam melakukan pemantauan serta memastikan bantuan logistik tersalurkan merata kepada seluruh warga yang terdampak.
Baca Juga: BNPB Update Bencana Awal Juni 2025, Sejumlah Daerah Masih Tergenang
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id