Pemkot Pontianak Tuntaskan Target 100 Hari: TBC, UMKM, dan UHC Jadi Sorotan

Wali Kota Edi Rusdi Kamtono dan Wakil Wali Kota Bahasan saat persiapan dilantik oleh Presiden bulan Februari lalu. Foto: HO/Faktakalbar.id
Wali Kota Edi Rusdi Kamtono dan Wakil Wali Kota Bahasan saat persiapan dilantik oleh Presiden bulan Februari lalu. Dok. HO/Faktakalbar.id
  • Penanggulangan tuberkulosis (TBC)
  • Percepatan cakupan kesehatan semesta (Universal Health Coverage/UHC)
  • Peningkatan dana operasional RT dan RW
  • Tambahan insentif bagi guru mengaji tradisional serta petugas fardu kifayah
  • Peningkatan produktivitas UMKM lewat perbaikan kemasan produk
  • Penanganan genangan air
  • Pengendalian inflasi

Wali Kota Edi Kamtono menyampaikan bahwa capaian ini adalah hasil kolaborasi lintas sektor, terutama dukungan dari seluruh perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota Pontianak.

“Capaian UHC kita sudah mencapai 100 persen, penanganan genangan air bahkan melebihi target, dan pengendalian inflasi juga berada di angka 100 persen,” ujar Edi Kamtono di Kantor Wali Kota Pontianak, Senin (2/6/2025).

Untuk peningkatan produktivitas UMKM melalui perbaikan kemasan, realisasi telah mencapai 85 persen.

Baca Juga: Kasus TBC di Pontianak Turun, Pemkot Percepat Eliminasi Tuberculosis

Sementara itu, dana operasional RT dan RW meningkat sebesar 70 persen, dan penambahan insentif untuk guru mengaji serta petugas fardu kifayah mencapai 53 persen.

“Alhamdulillah, program prioritas 100 hari kerja ini menjadi penyemangat bagi kita semua. Lewat semangat gotong royong, lebih dari 500 titik drainase telah dibersihkan. Ini akan terus berlanjut,” ungkapnya.

Ia menegaskan, meskipun sejumlah target telah dicapai, evaluasi dan perbaikan akan terus dilakukan agar roda pemerintahan berjalan lebih baik.

“Capaian ini menjadi modal awal bagi Pemkot Pontianak untuk fokus pada visi dan misi yang telah kami susun bersama. Selanjutnya kami akan mengimplementasikan program-program dalam RPJMD 2025–2029,” jelasnya.

Baca Juga: Bahas Inflasi, Penanganan Banjir, hingga Insentif Guru Ngaji, Sekda Amirullah Paparkan Program Strategis Pemkot Pontianak di Safari Ramadan

Edi juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat untuk menjadikan Pontianak sebagai kota yang inklusif, cerdas, dan berdaya saing.

Ia pun mengajak warga agar terlibat aktif dalam pembangunan kota.

“Pontianak adalah milik kita bersama. Mari kita jaga, bangun, dan majukan kota ini. Dengan semangat gotong royong dan kerja cerdas, kita wujudkan kota yang aman, sehat, dan sejahtera untuk semua,” pungkasnya. (ra/kominfo)

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id

advertisements