Faktakalbar.id, KAPUAS HULU – Di tengah kekayaan hayati Kapuas Hulu, ikan toman menjadi simbol ketahanan pangan sekaligus warisan kuliner masyarakat.
Di Desa Entibab, Kecamatan Bunut Hilir, ikan toman tak sekadar ditangkap dari alam, namun juga dibudidayakan dan diolah menjadi produk bernilai seperti toman salai, atau ikan toman asap.
Dengan tambak berukuran berkisar 2×3 meter atau lebih, warga Entibab membudidayakan ikan toman (Channa micropeltes), sejenis ikan predator dari keluarga snakehead.
Setelah satu tahun masa pemeliharaan, ikan toman dipanen dan diproses dengan berbagai macam variasi masakan, tapi yang paling terkenal dengan cara diasapi selama beberapa jam hingga hari agar kandungan airnya berkurang dan lebih tahan lama.
“Kalau mau dimakan langsung cukup dipanggang beberapa jam sampai matang, tapi kalau untuk disimpan disalai atau diasap sampai kering agar masa simpan lebih lama, kalau yang disalai dalam waktu lama bisa olah lagi jadi masakan bisa langsung dimakan, digulai, atau dimakan pakai sambal. Rasanya gurih dan khas,” ujar Beron warga saat ditemui pada Rabu (28/5/2025).
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















