Pemulihan Pascagempa Bengkulu Difokuskan pada Pembangunan Rumah Rusak Berat

Sejumlah rumah warga mengalami kerusakan pada bagian dinding dan atap rumah setelah gempa bermagnitudo 6.3 mengguncang wilayah Kabupaten Seluma, Bengkulu, pada Jumat (23/5). Sumber foto: BPBD Kota Bengkulu
Sejumlah rumah warga mengalami kerusakan pada bagian dinding dan atap rumah setelah gempa bermagnitudo 6.3 mengguncang wilayah Kabupaten Seluma, Bengkulu, pada Jumat (23/5). Sumber foto: BPBD Kota Bengkulu

Faktakalbar.id, NASIONAL – Memasuki hari ketiga pascagempa magnitudo 6,3 di Bengkulu, pemerintah daerah bersama instansi terkait mulai melakukan pembersihan puing dan pembongkaran rumah rusak berat di Perumahan Rafflesia Asri, Kelurahan Betungan, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu, Minggu (25/5). Sejumlah alat berat dikerahkan untuk mempercepat proses ini.

Data sementara menunjukkan, terdapat tujuh rumah rusak berat yang menjadi prioritas utama untuk dibangun kembali. Selain itu, sekitar 40 rumah lainnya yang mengalami kerusakan sedang hingga ringan akan segera diperbaiki.

Baca Juga: Ratusan Rumah Rusak Akibat Gempa Bengkulu Magnitudo 6.3, Status Tanggap Darurat Ditetapkan

Sebelum kegiatan dimulai, seluruh petugas dari Brimob Polda Bengkulu, Korem 041/Gamas, BPBD, PUPR, Basarnas, serta instansi lain mengikuti apel yang dipimpin langsung oleh Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, bersama Deputi 1 BNPB Raditya Jati, Kapolda Bengkulu Irjen Pol. Mardiyono, dan jajaran.

Proses pembongkaran berjalan lancar tanpa penolakan dari warga. Sebaliknya, masyarakat justru antusias menyambut pembangunan kembali rumah mereka. Dukungan dan kerja sama dari warga dinilai sangat membantu kelancaran proses pemulihan pascagempa.

“Di hari ketiga ini sudah ada komitmen dari pemerintah daerah untuk membangun rumah bagi warga yang terdampak, khususnya yang rusak berat. Ini adalah komitmen yang sangat kuat dan patut diapresiasi,” ujar Raditya Jati.

Pembangunan Rumah Tahan Gempa Dimulai Senin

Tahap pembangunan kembali rumah warga akan dimulai pada Senin (26/5). Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu telah menyiapkan pendanaan dari berbagai sumber, seperti kas daerah, bantuan dari bupati/wali kota se-Bengkulu, forum CSR, hingga Baznas.

Pembangunan rumah ditargetkan selesai dalam waktu satu bulan. Dalam prosesnya, BNPB memberikan rekomendasi agar rumah-rumah dibangun kembali dengan desain rumah tahan gempa (RTG). Koordinasi akan dilakukan dengan Kementerian PUPR dan Dinas Perumahan setempat agar hasil pembangunan lebih aman dan tangguh terhadap bencana ke depan.

Selain itu, BNPB juga menyalurkan dana tunggu hunian, dana stimulan, serta bantuan logistik dan peralatan. Semua bantuan akan dikombinasikan dengan kekuatan Pemda agar tidak terjadi tumpang tindih.

“Kami juga siap mendukung dana stimulan yang saat ini terus diverifikasi. Rumah-rumah yang masuk kategori rusak berat, sedang, dan ringan akan disesuaikan dengan kebutuhan riil di lapangan,” jelas Raditya.

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id