Rentetan Bencana di Indonesia, BNPB Kirim Bantuan dan Imbau Kesiagaan

Upaya BPBD Provinsi Jawa Tengah bersama BPBD Kota Semarang menutup 24 meter area penghalang gelombang pasang air laut yang jebol dan menyebabkan banjir permukiman warga di kawasan Pelabuhan Tanjung Mas, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah pada Jumat (23/5). Sumber foto : BPBD Kota Semarang.
Upaya BPBD Provinsi Jawa Tengah bersama BPBD Kota Semarang menutup 24 meter area penghalang gelombang pasang air laut yang jebol dan menyebabkan banjir permukiman warga di kawasan Pelabuhan Tanjung Mas, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah pada Jumat (23/5). Sumber foto : BPBD Kota Semarang.

Banjir dan Longsor di Jawa Barat dan Tengah

Tanah longsor terjadi di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, pada Jumat (23/5), pukul 15.00 WIB. Sebanyak tujuh desa di dua kecamatan terdampak. Satu rumah rusak berat di Desa Cikole, satu rumah terancam di Desa Gudang Kahuripan, dan 22 rumah terdampak tersebar di desa lainnya.

Banjir bandang pun melanda enam desa di Kecamatan Lembang dan Cisarua. Satu warga dilaporkan hilang dan masih dalam pencarian. Sebanyak 36 rumah terdampak, satu rumah rusak sedang.

Di Kota Semarang, Jawa Tengah, banjir terjadi di satu desa pada Jumat (23/5), pukul 14.30 WIB. Sebanyak 35 KK terdampak. Genangan air mulai surut di hari yang sama tanpa korban jiwa.

Sementara itu, di Kabupaten Klaten, banjir terjadi pada Kamis (22/5) dan mulai surut pada Sabtu (24/5). Banjir berdampak pada 54 KK di tujuh desa. Dua KK mengungsi. Kerusakan meliputi dua rumah rusak ringan, 52 rumah terdampak, satu fasilitas umum rusak ringan, serta 10 titik akses jalan terdampak.

Di Kabupaten Tasikmalaya, tanah longsor terjadi pada Jumat (23/5), pukul 03.00 WIB di Desa Sirnajaya, Kecamatan Sukaraja. Lima rumah terdampak. Penghuni rumah dievakuasi ke rumah kerabat. Insiden ini dipicu hujan lebat dan kondisi tanah yang labil.

BNPB Imbau Waspada Potensi Bencana

BNPB mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah untuk tetap waspada menghadapi potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan angin kencang.

“Wilayah Indonesia masih berpotensi mengalami cuaca ekstrem dengan hujan lebat dan angin kencang,” kata BNPB. “Kesiapsiagaan tidak hanya diperlukan terhadap bencana hidrometeorologi, tetapi juga terhadap bencana geologi seperti gempa bumi yang dapat terjadi kapan saja.”

Baca Juga: BNPB Catat Rentetan Bencana Hidrometeorologi di Indonesia, Status Siaga Ditetapkan di Sejumlah Wilayah

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id

advertisements