“Untuk kegiatan ini kita dukung. Dari BNN memang tugasnya di sini pencegahan, terus menyampaikan kepada warga, menyampaikan kepada masyarakat, instansi, organisasi. Memang tugasnya BNN Kabupaten Sintang hampir 90% kan pencegahan,” jelasnya.
Ia berharap melalui program ini, informasi tentang bahaya narkoba dapat menjangkau lebih banyak kalangan, termasuk keluarga dan masyarakat luas.
“Jadi artinya, apa yang kami sampaikan itu bisa sampai juga, minimal kepada keluarga, kepada tetangga, kepada anak, ya syukur-syukur bisa disampaikan lagi di lingkungan bagaimana bahayanya kalau orang sudah terjerumus ke narkoba, ketergantungan,” ujarnya.
Lebih lanjut, AKP Dedi menyoroti aspek ketergantungan narkoba yang seringkali tak disadari banyak orang. “Ketergantungan itu apa yang disampaikan dokter, adiksi tadi dia tidak akan bisa lepas, kemudian ada semacam keasikan. Ya seperti yang saya bilang tadi beli 300k dijual 800k kan menguntungkan itu, itu salah satu faktor juga,” tambahnya.
Rapat koordinasi BNN Kabupaten Sintang ini menjadi langkah nyata dalam upaya pencegahan narkoba serta meningkatkan peran aktif masyarakat dalam melawan peredaran gelap narkotika. (jn)
Baca Juga: Gebyar Musik Etnik dan Pameran Ekonomi Kreatif Sintang 2025 Sukses Dongkrak Pendapatan Pelaku Usaha
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id