Sempat Ricuh! Ini Kronologi Pemilihan Ketum HIPMI Kalbar 2025–2028: Hanya Satu Bakal Calon Kembalikan Berkas

Musda Ke XVI Tetapkan Ridho Adyt Setiawan Sebagai Ketua Umum BPD HIPMI Kalbar Periode 2025–2028. Faktakalbar.id
Musda Ke XVI Tetapkan Ridho Adyt Setiawan Sebagai Ketua Umum BPD HIPMI Kalbar Periode 2025–2028. (Dok. HO/Faktakalbar.id)

Dalam rentang itu, dua nama mencuat: Arief Rinaldi Norsan dan Ridho Adyt Setiawan. Namun, hingga batas waktu yang ditetapkan pada 5 Mei pukul 15.00 WIB, hanya Ridho yang mengembalikan berkas pencalonan.

“Hingga batas waktu penutupan, hanya Ridho Adyt Setiawan yang mengembalikan berkas pencalonan,” ungkap Febri, Minggu (18/5/2025).

Verifikasi dan penelitian berkas oleh SC dan Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI dilakukan sejak 5 hingga 10 Mei 2025. Hasilnya, Ridho dinyatakan memenuhi semua syarat dan sah sebagai calon Ketua Umum.

“Dari hasil verifikasi, Ridho dinyatakan memenuhi semua persyaratan dan resmi ditetapkan sebagai calon Ketua Umum HIPMI Kalbar pada Musda ke-XVI,” tegas Febri.

Baca Juga: Ridho Adyt Setiawan Ditetapkan Sebagai Ketua Umum BPD HIPMI Kalbar Periode 2025–2028

Pindah Lokasi, Lalu Quorum

Terkait perpindahan lokasi pelaksanaan Musda, Febri memastikan semuanya telah melalui koordinasi resmi dengan BPP, BPC, dan pihak keamanan.

“Perubahan lokasi tidak melanggar aturan organisasi. Yang terpenting forum tetap quorum, yakni dihadiri oleh 10 BPC dari total 13 BPC dengan utusan penuh, sebagaimana disyaratkan dalam AD/ART HIPMI,” terangnya.

Adapun 10 BPC yang hadir yakni: Kapuas Hulu, Sintang, Melawi, Sekadau, Sanggau, Kubu Raya, Landak, Sambas, Ketapang, dan Kayong Utara.

Ricuh! Sidang Pleno Sempat Dihentikan

Musda tak sepenuhnya berjalan mulus. Sidang pleno sempat dihentikan karena kericuhan akibat sekelompok orang tak dikenal masuk ke ruang persidangan.

“Ketika kami sedang melaksanakan pleno pandangan umum terkait Laporan Pertanggungjawaban Ketua, tiba-tiba datang sekelompok orang yang tidak dikenal sekitar pukul 4 sore,” ungkap Tarjan Sofian, Humas Musda HIPMI Kalbar.

Gangguan ini memaksa panitia menghentikan sidang hingga pukul 18.20 WIB. Setelah situasi aman dan selesai salat Maghrib, sidang kembali dilanjutkan.

“Orang-orang itu tidak kami kenal, bukan dari BPC, bukan peserta Musda. Bahkan secara usia, mereka terlihat lebih tua. Kami juga tidak tahu apa motif mereka,” kata Tarjan.

Ia menduga ada upaya menggagalkan Musda. Namun panitia bersikap tenang dan profesional.

“Alhamdulillah, pleno dapat kami lanjutkan kembali dan proses Musda tetap berjalan lancar hingga selesai. Tidak ada kebuntuan,” tegasnya.

Baca Juga: Ricuh di Tengah Calon Tunggal Musda HIPMI Kalbar, Dukungan Menteri Gagal Dongkrak Kandidat

(Tim)

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id

advertisements