BNPB juga memberikan pembaruan terkait bencana sebelumnya. Banjir di Grobogan, Jawa Tengah, masih terjadi di Desa Sukorejo dengan ketinggian air meningkat 25–50 cm. Di Bojonegoro, kondisi mulai membaik dengan genangan air menurun.
Cuaca ekstrem di Kabupaten Cianjur menyebabkan perahu terbalik yang menimbulkan korban jiwa. Sementara itu, pergerakan tanah di Kabupaten Brebes memaksa 449 orang mengungsi dan merusak lebih dari 100 rumah.
Banjir di Kabupaten Bandung dan Indragiri Hilir, Riau masih berlangsung. Di Riau, banjir sudah berlangsung selama 66 hari meskipun debit air mulai menurun.
Di Flores Timur, status Gunung Lewotobi Laki-Laki dinaikkan dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas) usai erupsi yang terjadi pada 18 Mei 2025 pukul 20.00 WITA. Pemerintah setempat telah menetapkan status tanggap darurat. Warga dan wisatawan diimbau tidak mendekati radius 6 km dan sektor barat–timur laut sejauh 7 km dari pusat aktivitas gunung.
Di Provinsi Riau, kebakaran hutan dan lahan telah membakar sekitar 96 hektare lahan sejak awal tahun. Status siaga darurat masih diberlakukan, dan pemantauan titik panas terus dilakukan oleh BNPB bersama BRIN.
Baca Juga: Bencana Hidrometeorologi Masih Dominasi Saat Musim Pancaroba, Ini Update dari BNPB
BNPB mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi di Indonesia serta bencana geologi dan sosial lainnya. Pemerintah daerah diimbau memastikan kesiapan posko darurat, logistik, dan langkah mitigasi di wilayah rawan bencana.
BNPB menegaskan bahwa pemantauan dan koordinasi dengan BPBD serta instansi terkait akan terus dilakukan untuk memastikan bantuan cepat dan tepat sasaran.
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id