Faktakalbar.id, INTERNASIONAL – Jilbab hijau zaitun yang mengintip dari balik helm tempurnya menjadi ciri khas Ayesha Farooq saat ia tersenyum menjawab pertanyaan tentang kesendiriannya sebagai satu-satunya pilot tempur wanita yang telah siap bertugas di Pakistan. “Saya tidak merasa ada yang berbeda. Kami melakukan aktivitas yang sama, pengeboman presisi yang sama,” ujar Farooq di Pangkalan Mushaf, seperti dikutip dari Dawn.
Farooq berasal dari Bahawalpur dan merupakan salah satu dari 19 wanita yang telah menjadi pilot di Angkatan Udara Pakistan dalam satu dekade terakhir. Meski lima pilot tempur wanita lainnya belum lulus ujian akhir untuk bertugas di medan tempur, Farooq sudah resmi siap tempur. Bahkan, rumor di media sosial menyebutkan bahwa Farooq berhasil menembak jatuh jet tempur Rafale milik India dalam sebuah misi malam hari, menjadikannya pahlawan nasional di mata rakyat Pakistan. Namun hingga kini belum ada konfirmasi resmi dari militer Pakistan terkait kabar tersebut.
Baca Juga: Situasi Tenang di Perbatasan India-Pakistan setelah Baku Tembak dan Pencegatan Pesawat Nirawak
Ditentang Sang Ibu, Kini Jadi Inspirasi
Perjalanan Farooq tidak mudah. Ia berselisih dengan ibunya, seorang janda yang tidak berpendidikan, saat memutuskan untuk masuk angkatan udara tujuh tahun lalu. “Di masyarakat kita, kebanyakan gadis bahkan tidak berpikir untuk melakukan hal-hal seperti menerbangkan pesawat,” katanya. Tekanan dari keluarga dan budaya yang didominasi laki-laki membuat banyak wanita ragu untuk melangkah ke dunia militer. Namun Farooq membuktikan bahwa tekad bisa mengubah segalanya.
Bina Shah, penulis buku A Season for Martyrs, mengatakan bahwa Farooq tumbuh dalam situasi sulit setelah kehilangan ayahnya saat masih kecil. “Ketidakhadirannya dalam hidupnya membuatnya menyadari betapa pentingnya memiliki pelindung keluarga dan dia memutuskan untuk mengambil peran itu,” ujarnya.
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id