Faktakalbar.id, SINTANG – Pemerintah Kabupaten Sintang menyatakan dukungannya terhadap program nasional yang dicanangkan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional tahun 2025.
Program tersebut menargetkan peningkatan luas tambah tanam (LTT) tanaman pangan utama seperti padi, jagung, dan kedelai (Pajale) secara signifikan hingga Mei 2025, dengan sasaran mencapai 1,5 hingga 2 juta hektar lahan per bulan untuk padi.
Wakil Bupati Sintang, Florensius Ronny, menyebut bahwa Kabupaten Sintang memiliki potensi besar dalam mendukung pencapaian target tersebut.
Baca juga: Lomba Memasak Nasi Goreng Diikuti Oleh 8 Kepala OPD Sintang Pada Hari Jadi Kota Sintang
Ia menegaskan bahwa fokus perluasan lahan tidak hanya pada aktivitas tanam semata, tetapi juga pada peningkatan produktivitas hasil panen.
“Potensi lahan di Sintang memang ada. Namun, yang lebih penting adalah bagaimana kita memastikan hasil tanamnya optimal. Ini tidak hanya soal tanam, tetapi juga produktivitas yang harus dijaga,” ujarnya pada Selasa (13/5/2025).
Ronny juga menyampaikan bahwa tindak lanjut teknis akan dibahas dalam forum yang lebih kecil untuk menyusun strategi lapangan secara matang.
Menurutnya, Sintang siap berkontribusi dalam pencapaian swasembada pangan dan mendukung kebijakan nasional penghentian impor beras tahun 2025.
“Peningkatan luas tanam tidak bisa dilepaskan dari kesiapan alat pertanian, irigasi, hingga pasokan pupuk. Kalau tidak diperhatikan, target hanya akan jadi angka di atas kertas,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa dukungan infrastruktur dan pendampingan teknis bagi petani menjadi elemen kunci dalam keberhasilan program ketahanan pangan nasional ini. [jn]
Baca juga: Pria Penjual Balon Ditemukan Tak Bernyawa di Teras Kantor KONI Sintang
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















