Daftar 28 Lokasi Potensial untuk Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Indonesia

Daftar lokasi strategis terkait pengembangan energi nuklir di Indonesia. Foto: Clemens van Lay/Unsplash
Daftar lokasi strategis terkait pengembangan energi nuklir di Indonesia. Foto: Clemens van Lay/Unsplash

Faktakalbar.id, PONTIANAK – Pemerintah Indonesia telah mengidentifikasi 28 lokasi potensial sebagai tapak proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di berbagai provinsi di Tanah Air.

Target operasional PLTN ditetapkan pada tahun 2030, dengan opsi teknologi yang beragam mulai dari PLTN skala besar hingga reaktor modular kecil (SMR), floating, hingga mikro reaktor.

Baca juga: BRIN dan BMKG Kaji Potensi Tsunami di Lokasi Rencana PLTN Pantai Gosong

Lokasi Tapak Potensial PLTN

Beberapa lokasi yang sudah dievaluasi dan siap dikembangkan antara lain Bangka Barat, Bangka Selatan, dan Muria, Jepara. Selain itu, terdapat lokasi terpilih di Kalimantan Barat dan Banten, serta sejumlah tapak potensial di Batam, Pulau Gelasa, Madura, Lombok, dan Kalimantan Timur.

Berikut daftar lengkap 28 lokasi potensial beserta kapasitas daya yang direncanakan:

  1. Bangka Selatan, Bangka Belitung – 4 GW
  2. Bangka Barat, Bangka Belitung – 6 GW
  3. Ujung Lemahabang, Jepara, Semenanjung Muria, Jawa Tengah – 7 GW
  4. Kramatwatu-Bojanegara, Banten – 4 GW
  5. Pangkalan Susu, Langkat, Sumatera Utara – 4 GW
  6. Tanjung Balau, Asahan, Sumatera Utara – 4 GW
  7. Bintan, Riau – 0,1 GW
  8. Air Hitam, Ketapang, Kalimantan Barat – 4 GW
  9. Kuala Jelai, Kalimantan Barat – 4 GW
  10. Morowali, Sulawesi Tengah – 3 GW
  11. Muna, Sulawesi Tengah – 3 GW
  12. Toari, Kolaka, Sulawesi Tenggara – 4 GW
  13. Tanjung Kobul, Maba, Halmahera, Maluku – 0,2 GW
  14. Merauke, Papua – 0,2 GW
  15. Timika, Papua – 0,2 GW
  16. Teluk Bintuni, Papua Barat – 0,2 GW
  17. Gerokgak, Buleleng, Bali – 0,1 GW
  18. Batam, Kepulauan Riau – 0,5 GW
  19. Pulau Semesa, Kalimantan Barat – 1 GW
  20. Pantai Gosong, Kalimantan Barat – 1 GW
  21. Sambas, Kalimantan Barat – 1 GW
  22. Kramatjaya, Kendangan, Ketapang, Kalimantan Barat – 4 GW
  23. Muara Pawan, Ketapang, Kalimantan Barat – 4 GW
  24. Pagar Mentimun, Ketapang, Kalimantan Barat – 4 GW
  25. Kendawangan, Ketapang, Kalimantan Barat – 4 GW
  26. Sangata, Kalimantan Timur – 1 GW
  27. PPU, Babulu Laut, Kalimantan Timur – 1 GW
  28. Samboja, Kalimantan Timur – 1 GW

Proses Evaluasi dan Perizinan Tapak

Hingga saat ini, hanya PT Thorcon Power Indonesia yang telah mengajukan permohonan persetujuan evaluasi tapak untuk pembangunan PLTN, yaitu di Pulau Gelasa, Bangka Belitung.

Namun, dokumen permohonan tersebut dikembalikan oleh Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) karena data yang disampaikan belum lengkap, khususnya data terkait geologi dan potensi tsunami.

Plt Kepala Bapeten, Sugeng Sumbarjo, menegaskan bahwa evaluasi tapak merupakan proses penting yang mencakup pengumpulan data geologi, vulkanologi, dispersi, tsunami, banjir, topan, gempa bumi, dan ancaman manusia.

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id

advertisements