Faktakalbar.id, SANGGAU – Pemerintah Kabupaten Sanggau melalui DPRD setempat terus mendorong agar kawasan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong dijadikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Usulan ini bahkan sudah disampaikan ke pemerintah pusat melalui Presiden RI, Prabowo Subianto.
Ketua Asosiasi Pengusaha Pedagang Perbatasan Indonesia (AP3I), H. Raden Tahlib HS, mengatakan bahwa usulan itu sudah dikirim dalam bentuk surat sekitar sepekan setelah pelantikan Presiden Prabowo pada 2024 lalu. Ia menyebut Entikong sudah memenuhi syarat sebagai KEK karena memiliki berbagai fasilitas pendukung seperti PLBN dan terminal barang internasional.
Baca Juga: Mentan Dorong Ekspor Hasil Pangan di Wilayah Perbatasan Kalbar
“Jika memandang perkembangan ekonomi di Entikong yang kini sudah dilengkapi berbagai fasilitas pendukung, sudah layak dipertimbangkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus,” ujar Raden Tahlib yang telah puluhan tahun menyaksikan perubahan di kawasan perbatasan tersebut.
Pengusaha asli Sanggau itu juga meyakini bahwa penetapan Entikong sebagai KEK akan berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat. Menurutnya, langkah ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo yang tertuang dalam Asta Cita, khususnya poin ketiga, yaitu peningkatan lapangan kerja berkualitas, pengembangan kewirausahaan, dan infrastruktur.
Terkait kesiapan lahan, Raden Tahlib merujuk pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 66 Tahun 2023 yang mengatur tentang Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perbatasan Negara. “Ada lahan seluas 2.028,60 hektare yang sudah ditetapkan sebagai wilayah perencanaan, mencakup sebagian Desa Entikong dan Desa Semanget,” jelasnya.
Ia menambahkan, surat undangan kepada Presiden juga merujuk pada Pasal 2 Perpres tersebut yang mencakup aspek kelembagaan, peninjauan kembali, serta sanksi. “Karena itu kami berharap Presiden Prabowo dapat segera hadir melakukan peninjauan ulang terhadap kawasan perbatasan Entikong, yang merupakan PLBN pertama di Kalimantan Barat,” ucapnya.
Raden Tahlib juga menyoroti pentingnya mengaktifkan seluruh fasilitas PLBN yang telah dibangun pemerintah pusat agar bisa dimanfaatkan secara maksimal. Ia berharap kunjungan Presiden Prabowo bisa segera direalisasikan.
Baca Juga: Dongkrak Kesejahteraan Masyarakat Perbatasan, Norsan Target Pertumbuhan Nilai Ekspor di PLBN Aruk
“Mudah-mudahan jika kunjungan Presiden dapat disegerakan, keberlanjutan pembangunan di kawasan perbatasan Entikong akan bisa diputuskan sebagaimana harapan, yaitu menjadi Kawasan Ekonomi Khusus,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya membuka kembali kegiatan ekspor-impor di Entikong untuk memulihkan ekonomi masyarakat perbatasan. “Sudah 10 tahun kegiatan ekspor-impor di PLBN Entikong tidak berjalan,” tutupnya.
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id