Nuryana memaparkan tiga jenis imunisasi, yaitu imunisasi rutin (dasar dan lanjutan), tambahan, dan khusus.
Imunisasi dasar diberikan pada usia 0–9 bulan dan imunisasi lanjutan dilakukan pada usia 18 bulan hingga usia sekolah dasar.
“Dengan adanya imunisasi, Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I) seperti TBC, hepatitis, pneumonia, campak, rubella, difteri, dan polio dapat dicegah atau dikendalikan,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa KIPI tidak selalu terjadi, namun bisa muncul dalam bentuk reaksi ringan seperti demam atau nyeri.
“Jika anak mengalami KIPI, tetap tenang. Berikan istirahat, air putih yang cukup, dan obat penurun panas bila diperlukan,” jelasnya lagi.
Untuk nyeri di bekas suntikan, orang tua dapat mengompres dengan kain bersih yang dibasahi air dingin sebagai langkah awal penanganan di rumah. (*/red)
Baca juga: Polresta Pontianak Matangkan Pengamanan Naik Dango ke-2 Tahun 2025 Lewat TFG
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















