Faktakalbar.id, NASIONAL – Tim medis Indonesia atau Emergency Medical Team (EMT) resmi mengakhiri misi kemanusiaan mereka di Myanmar setelah 15 hari memberikan layanan pascagempa bermagnitudo 7,7 yang mengguncang negara tersebut pada 28 Maret 2025. Tim dijadwalkan tiba kembali di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Kamis (24/4).
Dipimpin oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), tim medis Indonesia berhasil melayani 4.874 warga Myanmar yang terdampak bencana. Pelayanan dilakukan melalui Medical Center TCK-EMT Indonesia di wilayah Nay Pyi Taw.
Baca Juga: EMT Indonesia Tangani 660 Pasien di Hari Ke-14 Layanan Medis Pascagempa Myanmar
“Hari ini (21/4) hari terakhir EMT Indonesia melaksanakan misi bantuan kemanusiaan di Myanmar, khususnya di wilayah Nay Pyi Taw. Kami menyumbangkan seluruh fasilitas RS lapangan beserta beberapa peralatan pendukungnya kepada Kementerian Kesehatan Myanmar cq The 50 Bedded Oattarathiri Township Hospital,” jelas Koordinator Tim Kemanusiaan Indonesia, Brigjen Pol (Purn) Ary Laksmana Widjaja.
Selama 15 hari pelaksanaan misi, tim mencatat rata-rata 325 pasien per hari. Pada hari terakhir (21/4), sebanyak 459 warga mendapatkan layanan medis. Sehari sebelumnya, tercatat 660 pasien.
“Sebuah catatan yang membanggakan, selama 15 hari pelayanan tercatat jumlah total pasien 4.874 orang atau 325 pasien per hari,” tambah Ary.
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id