Jaksa Agung juga mengingatkan pentingnya menjaga kepercayaan publik yang, menurut survei Lembaga Survei Indonesia, mencapai 75%. Kejaksaan kini menjadi lembaga penegak hukum yang paling dipercaya setelah Presiden dan TNI. “Sumpah jabatan bukan sekadar formalitas, melainkan janji spiritual kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang harus dipertanggungjawabkan,” tegasnya.
Jaksa Agung menutup amanatnya dengan memberikan apresiasi kepada keluarga pejabat yang telah memberikan dukungan serta mengingatkan agar tidak ada penyalahgunaan kewenangan. “Jika masih ada yang melanggar, saya tidak akan ragu untuk mencopot jabatannya,” ujar Jaksa Agung. Ia juga mengingatkan bahwa semakin tinggi jabatan yang diemban, semakin besar tanggung jawab yang harus dijalankan dengan bijak.
Hadirnya Para Pejabat Kejaksaan dan Ikatan Adhyaksa Dharmakarini
Acara pelantikan ini dihadiri oleh para Jaksa Agung Muda, Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan RI, Kepala Badan Pemulihan Aset, serta sejumlah pejabat eselon II di lingkungan Kejaksaan Agung. Selain itu, hadir pula Ketua Umum Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Pusat beserta anggota.
Pelantikan ini menjadi langkah penting dalam memperkuat institusi Kejaksaan, khususnya di Kalimantan Barat, dan memastikan bahwa Kejaksaan tetap menjalankan tugasnya dengan penuh integritas dan profesionalisme.
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id