Gejala Stres pada Remaja di Sintang Tinggi, Psikolog: Anak Butuh Didengarkan bukan Dihakimi

Ilustrasi stres pada remaja. Dok.Pixabay

Faktakalbar.id, SINTANG – Tingkat gejala stres pada remaja di Sintang mulai mengkhawatirkan. Menanggapi kasus tersebut, Psikolog RSJ Sudiyanto Sintang, Noverita Siboro, mengungkapkan gejala-gejala stres yang rentan di usia remaja saat ini.

Noverita mengatakan bahwa usia remaja yang rentan terserang stres adalah remaja yang berusia 12-18 tahun karena kemampuan berpikir otaknya belum tumbuh sempurna.

“Karena salah satu penyebab stres itu adalah pubertas gitu ya pencarian identitas,” tambahnya.

Baca Juga: Pasien IMS Puskesmas Sungai Durian Didominasi Warga Luar Kabupaten Sintang

Gejala yang terjadi pada fisik remaja ketika mengalami stres adalah sakit perut, sakit kepala dan lebih sering menutup diri terhadap dunia sosial. 

“Mudah marah, suka menarik diri, susah untuk bersosialisasi, susah untuk konsentrasi, biasa untuk keluhan fisiknya tuh sakit perut lah, sakit kepala lah, overthinking lah,” ungkap pemilik klinik praktek mandiri, Psikomedia.

Ia turut menjelaskan bahwa stres pada remaja dipengaruhi oleh lingkungan tempat mereka bertumbuh dan pola asuh yang didapatkan selama masa pertumbuhannya.

“Sebenarnya stres itu adalah respon psikologis dan fisiologis individu ya terhadap tekanan, baik itu internal maupun eksternal. Lebih ke kapasitas orang itu mampu ndak menghadapi tekanan-tekanan itu,” katanya.

Selain lingkungan keluarga, lingkungan pertemanan dan tuntutan akan nilai sekolah juga menjadi penyebab tingginya tingkat stres pada anak remaja.

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id

advertisements