“Dengan penuh syukur atas teladan beliau sebagai murid sejati Yesus Kristus, kita menyerahkan jiwanya kepada kasih tanpa batas dari Allah Tritunggal Mahakudus,” tambahnya.
Paus Fransiskus menjadi Paus pertama asal Amerika Latin yang menjabat sejak 2013 dan merupakan Paus non-Eropa pertama dalam hampir 1.300 tahun terakhir.
Masa kepemimpinannya banyak dikenang karena keberpihakannya kepada kaum migran, perlindungan lingkungan, serta reformasi internal di tubuh gereja, meski berbagai kontroversi dan tantangan tetap mewarnai masa jabatannya.
Beberapa pekan sebelum wafat, Paus sempat dirawat akibat pneumonia berat di kedua paru-parunya, namun sempat menunjukkan perbaikan dan bahkan sempat tampil mengejutkan umat dalam audiensi umum di Lapangan Santo Petrus.
Kepergian Paus Fransiskus membuka babak baru dalam arah Gereja Katolik.
Para kardinal dari seluruh dunia dijadwalkan berkumpul di Roma dalam waktu dekat untuk mengikuti konklaf pemilihan Paus baru, sekaligus memberikan penghormatan terakhir kepada pemimpin yang dikenal sederhana, inklusif, dan berpihak pada kemanusiaan. (*/red)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id