Bahasan menekankan bahwa gotong royong bersih-bersih parit tidak hanya soal kebersihan lingkungan, tapi juga sebagai bentuk komunikasi dan kedekatan antara pemerintah dengan masyarakat.
“Ini bentuk silaturahmi dan komunikasi kami agar apa yang menjadi keinginan dan kebutuhan masyarakat kami bisa tahu, dan masyarakat juga ikut berkontribusi menjaga parit-parit yang ada di enam kecamatan di Kota Pontianak,” ujarnya.
Ia juga mengimbau warga agar tidak membuang sampah sembarangan ke parit dan lingkungan sekitar. Masyarakat diminta aktif melaporkan kondisi parit kepada lurah atau camat untuk dijadwalkan kegiatan gotong royong, terutama di akhir pekan.
Selain itu, Pemkot Pontianak juga mengalokasikan dana sebesar Rp1 miliar untuk pembangunan lanjutan Jalan Padat Karya, menanggapi aspirasi warga. Bahasan berharap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pontianak dapat meningkat melalui kepatuhan warga dalam membayar pajak, terutama Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
“RT yang berprestasi nanti juga akan mendapatkan reward bagaimana warganya bisa taat membayar pajak. Karena pemerintah membangun daerah itu hanya dengan mengandalkan PAD dan transfer dari pemerintah pusat,” pungkasnya. (RA/PROKOPIM)
Baca Juga: Wali Kota Pontianak Dukung Penuh Muswil IX KAHMI dan FORHATI Kalbar
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id