Dari sisi akademik, Deni Irawan menyoroti peran strategis mahasiswa sebagai agen perubahan. Ia mengajak mahasiswa untuk memanfaatkan media sosial sebagai sarana edukasi serta membangun kerja sama lintas sektor guna memperkuat budaya toleransi.
Baca Juga: Remaja Yang Ditemukan Tak Bernyawa di Bawah Jembatan Tebas Sambas Punya Riwayat Kejang
Presiden Mahasiswa Poltesa, Edi, dalam pernyataannya, menekankan bahwa seluruh generasi muda harus terlibat aktif dalam menjaga keharmonisan sosial.
“Kita harus bersama-sama menolak segala bentuk intoleransi yang dapat merusak persatuan. Mahasiswa punya tanggung jawab moral menjaga kedamaian Sambas dalam bingkai keberagaman,” tegasnya.
Dialog panel ini menjadi wujud nyata kontribusi Poltesa dalam menciptakan atmosfer akademik yang terbuka, inklusif, dan bebas dari pengaruh radikalisme. Kegiatan ini juga menegaskan komitmen mahasiswa untuk terus membangun kesadaran akan pentingnya toleransi di tengah masyarakat Sambas (DNS)
Baca Juga: Aksi Tolak UU TNI di Pontianak, Sejumlah Mahasiswa dan Masyarakat Turun ke Jalan
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id