Faktakalbar.id, SINTANG – Puskesmas Sungai Durian mencatat sebanyak 60 kunjungan pasien Infeksi Menular Seksual (IMS) hingga April 2025, dengan mayoritas berasal dari luar wilayah Kabupaten Sintang.
Penanggung jawab penyakit IMS, Elisabeth, menyebutkan bahwa kunjungan ke poli IMS setiap bulannya mencapai belasan orang.
Baca juga: Dinkes Sintang Belum Tetapkan KLB Rabies, Terkendala Dana dan BPJS
Jumlah Pasien IMS Didominasi dari Luar Sintang
Ia menjelaskan bahwa sebagian besar pasien berdomisili di luar Kecamatan Sintang, seperti dari wilayah Sepauk dan kecamatan lainnya di luar kabupaten.
“Kalau sementara ini sih lebih banyak dari luar daerah. Kalau dari lokasi domisili Sintang, nggak terlalu banyak kasusnya. Kalau domisili mungkin luar Sintang, mungkin kabupaten yang lain, kecamatan yang lain kayak, Sepauk, segala itu. Kalau Kecamatan Sintang, untuk penularan ini kita lihat dari kunjungannya itu tidak terlalu banyak,” ungkapnya.
Kelompok Usia Subur Paling Banyak Terinfeksi
Menurutnya, sebagian besar pasien berada pada usia subur, yaitu antara usia 20 hingga 30 tahun. “Kalau 40-an itu ada tapi jarang,” tambahnya.
Jenis IMS yang paling banyak ditemukan adalah sifilis dan gonore, dengan jumlah penderita terbanyak berasal dari kelompok perempuan.
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id