Diduga pihak Perusahaan PT PLN Nusantara Power (PLTU Ketapang) ingin merahasiakan/atau menutup-nutupi atas kejadian insenden tersebut.
Ditambah lagi beredar kabar, bahkan sempat wartawan yang hendak mengkonfirmasi kepihak PLTU namun mendapatkan perlakuan yang seharusnya tidak terjadi.
Saat dikonfirmasi, Pihak Koordinator PLTU Malik menyebutkan bahwa permasalahan ini sudah dilaporkan kepihak Polres Ketapang.
“Langsung aja om ke polres om, soalnya satu pintu dan sudah bikin BAP juga om,” jawabnya via Whatsaap, minggu (13/4).
Menanggapi kecelakaan kerja tersebut, aktivis buruh ketapang Kartono mengungkapkan rasa turut berbela sungkawa atas kejadian tersebut, dan meminta pihak PLTU untuk memenuhi semua kewajiban atas korban.
“Kami berbelasungkawa atas kejadian tersebut, satu lagi pejuang keluarga meninggal dunia akibat kecelakaan kerja, kami meminta kepada perusahaan agar memenuhi segala kewajiban atas korban kecelakaan kerja,” ungkapnya Selasa siang.
Menurut Kartono harus dilakukan investigasi menyeluruh terkait peristiwa ini, apakah ada kelalaian dari pihak PLTU sehingga mengakibatkan kecelakaan kerja dengan meninggalnya pekerja, kami berharap pihak Polres Ketapang juga agar terbuka dalam melakukan penyelidikan, serta Komisi II DPRD harus ikut serta dalam melihat kondisi saat ini terkait pekerja.
“Harus dilakukan ivestigasi menyeluruh agar kita mengetahui apakah pihak PLTU abai terhadap K3, pihak Polres juga harus terbuka dalam melakukan penyelidikan terkait kasus ini,” pintanya. (AF)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
