Ia juga menyinggung bahwa sebelumnya beberapa unggahan terkait isu ini kerap diturunkan dari media sosial tanpa alasan yang jelas.
“Itu saya seorang yang video itu. Karena masyarakat sudah berharap tiap hari berita dinaikkan, namun selalu ditakedown,” katanya.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak pengelola SPBU belum memberikan klarifikasi apapun, memperkuat dugaan adanya praktik yang sengaja ditutupi.
Masyarakat kini menuntut transparansi dan tindakan tegas dari aparat penegak hukum setempat.
Kasus ini menjadi sorotan hangat tidak hanya di Ketapang, tetapi juga secara luas di media sosial.
Publik menilai bahwa apabila aparat tidak segera bertindak, kepercayaan terhadap hukum dan regulasi distribusi energi akan terus menurun.
💬 Jika Anda memiliki informasi tambahan atau ingin melaporkan dugaan penyelewengan serupa, silakan hubungi redaksi melalui WhatsApp: +62 856-5425-5981 atau bergabung dalam grup Facebook: Fakta Community.
(amb)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
