Sebagai mantan jurnalis, saya ikut berbelasungkawa atas wafatnya, Juwita, seorang jurnalis asal Banjarbaru Kalsel.
Apa yang pernah dirasakan Juwita, pernah juga saya rasakan. Bedanya, Tuhan masih memberi saya nafas hingga hari ini. Inilah kisah perginya Juwita dalam sunyi.
Hujan turun perlahan, menyelimuti kota Banjarbaru dengan kesedihan tak kasat mata. Di tepi jalan kawasan Gunung Kupang, tubuh seorang perempuan muda tergeletak kaku.
Wajahnya masih menyiratkan sisa-sisa keteguhan, seolah ia telah bertarung habis-habisan sebelum ajal menjemput.
Juwita, seorang jurnalis berusia 25 tahun. Masih belia. Ia telah pergi. Ia bukan sekadar wartawan biasa. Tetapi, pejuang kata yang tak kenal takut.
Ia menggali kebenaran dari tanah yang kerap menelannya. Kini, tubuhnya yang tak bernyawa menjadi saksi bisu dari misteri yang mengelilingi kematiannya.
Sejak kecil, Juwita bercita-cita menjadi jurnalis. Ia ingin menulis bukan sekadar berita, tetapi keadilan.
Berbekal semangatnya, ia bergabung dengan Newsway, sebuah media daring yang meliput berbagai isu di Kalimantan Selatan.
Tugasnya meliputi Banjarbaru dan Martapura, daerah yang tak selalu ramah bagi mereka yang menggali terlalu dalam.
Ia bekerja dengan ketekunan yang nyaris fanatik. Tak peduli hujan, terik, atau ancaman yang mengintai, ia tetap menulis.
Liputannya kerap mengungkap kasus korupsi, bisnis gelap, hingga laporan investigasi yang mengguncang pihak-pihak berkepentingan.
Beberapa minggu sebelum kematiannya, Juwita tengah mengerjakan sebuah laporan tentang penyelundupan ilegal yang melibatkan oknum berpengaruh.
Pada malam itu, 22 Maret 2025, Juwita tak pernah kembali ke rumahnya. Keesokan harinya, ia ditemukan di tepi jalan kawasan Gunung Kupang.
Awalnya, polisi menduga ia mengalami kecelakaan tunggal. Namun, ada sesuatu yang janggal, terlalu janggal untuk diabaikan.
Barang-barang pribadi Juwita hilang. Ponselnya, laptopnya, dan bahkan dompetnya lenyap. Jika ini kecelakaan, mengapa jejak-jejak itu dihilangkan?
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id