Kalbar Darurat Mafia Tambang

Koordinator WPONE Diduga Akal-akali Hukum, Modus Baru Kabur dari Tanggung Jawab?

Koordinator WPONE, RS bersama pengacaranya di Polda Kalbar melaporkan bahwa dirinya merasa terancam akibat investasi tersebut, Selasa (25/03/2025) Foto: Facebook/LIPI Eshapita
Koordinator WPONE, RS bersama pengacaranya di Polda Kalbar melaporkan bahwa dirinya merasa terancam akibat investasi tersebut, Selasa (25/03/2025) Foto: Facebook/LIPI Eshapita

“Tiap hari kita diperlihatkan kebohongan demi kebohongan. Sebelumnya berbohong agar dapat uang, sekarang berbohong untuk selamat agar uang aman,” ujar Eshapita.

Jangan terperdaya jika Leader dan Mentor mengaku korban, karena itu bagian dari trik agar tidak dituntut oleh yang dirugikan,” tambahnya.

Eshapita pun mengimbau agar para korban tidak takut melapor dan memberikan keterangan jujur terkait dana yang telah mereka top-up di WPONE.

“Jangan malu mengakui jika saudara adalah korban. Saudara harus jujur menceritakannya kepada pengacara atau pendamping hukum berapa banyak yang telah di-top-up di WPONE. Tetap semangat para korban!” pungkasnya.

Kasus ini masih terus berkembang, dan para korban kini semakin bersatu untuk menuntut keadilan.

Akankah para leader dan mentor WPONE benar-benar bertanggung jawab? Atau hanya mencari cara untuk lolos dari jeratan hukum? (amb)

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id