Kalbar Darurat Mafia Tambang

Ini Update Situasi dan Penanganan Bencana Hari Ini, Kamis (20/03/2025)

JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus memperbaharui catatan laporan kejadian bencana dari berbagai daerah, tidak ada laporan kejadian baru namun BNPB mencatat update perkembangan situasi penanganan bencana signifikan pada hari ini Kamis, (20/3).

Update kejadian bencana yang pertama datang dari Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Gempabumi berkekuatan 5,5 Magnitude pada Selasa (18/3) pukul 05.22 WIB telah mengakibatkan satu korban meninggal dunia, dan 1 korban luka akibat tertimpa tanah longsor. Saat ini korban luka telah ditangani di Puskesmas Onan Hasang.

Selain korban jiwa, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapanuli Utara melaporkan sejumlah kerugian materiil antara lain dua rumah tertimbun longsor, satu rumah rusak berat, 12 rumah rusak ringan, satu fasilitas pendidikan rusak ringan, tiga fasilitas pendidikan rusak sedang, dan 1 fasilitas pendidikan rusak berat. Selain itu terdapat tiga akses di jalan Nasional Tarutung – Sipirok tertimbun longsoran hingga tidak dapat dilalui kendaraan, serta beberapa jalan penghubung antar desa retak dan berpotensi longsor.

Dari Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan update kondisi terkini banjir yang merendam tujuh kecamatan sejak awal Maret terpantau masih menggenang di beberapa ruas jalan dan pemukiman warga dengan Tinggi Muka Air (TMA) sekitar 50 hingga 100 sentimeter. Peningkatan TMA di lokasi banjir diakibatkan oleh kiriman air dari Hulu Sungai Musi serta akibat intensitas hujan masih cukup tinggi. Kondisi ini akan terus dimonitor oleh petugas di lapangan.

Sementara dari update penanganan banjir di Kabupaten Sumedang, sebagian wilayah telah surut, para warga dibantu petugas gabungan membersihkan rumah dari material sisa banjir. Petugas juga melakukan pembersihan material penghambat di Sungai Cimande dan pembuatan tanggul jebol dengan bronjong dan geobag. BPBD Kabupaten Sumedang melakukan pemberian makan untuk sahur dan buka bagi warga hingga tanggal 22 Maret mendatang. Sebelumnya dilaporkan sebanyak 1.001 rumah yang tersebar di lima desa terdampak banjir sejak Kamis (13/3).

Ikuti berita menarik lainnya di Google News FaktaKalbar.id