Dalam satu tahun, mereka menargetkan tiga kali musim tanam. Namun, tantangan terbesar yang dihadapi adalah ketersediaan air, terutama saat musim kemarau.
“Saat kemarau, meskipun sudah ada pompa, air tetap sulit didapat karena parit tersumbat sampah dan rumput. Sebaliknya, saat musim hujan, banjir menjadi kendala utama,” jelas perwakilan Brigade Pangan Sungai Kumpai tersebut.
Rudi berharap Dinas Pertanian dapat membantu dalam upaya pembersihan parit agar aliran air lebih lancar dan petani tidak kesulitan mendapatkan sumber irigasi. Hal tersebut tentu akan membantu upaya Brigade Pangan untuk mencapai swasembada pangan di Kabupaten Sambas.
“Dengan dukungan berbagai pihak, kami optimis pertanian di Kabupaten Sambas bisa lebih maju dan mandiri,” tutupnya.
(DNS)
Ikuti berita menarik lainnya di Google News FaktaKalbar.id