Apakah hukum di negeri ini memang bekerja seperti kura-kura yang berjalan santai, atau justru seperti ular berbisa yang baru menggigit saat waktunya tepat?
Muhammad Saelan bukan manusia keras kepala. Ia tahu kesalahan, meski yang terjadi bukanlah kesalahan. Ia meminta maaf. Berkali-kali.
Di sekolah, di depan orang tua murid, di hadapan lembaga perlindungan anak. Ia bahkan berinisiatif mendatangi rumah orang tua murid, merendahkan hati demi perdamaian.
Apa yang terjadi? Mereka berpelukan. Tangan yang sama yang dulu mengayunkan kapur di papan tulis kini menjabat tangan yang penuh kuasa.
Saelan berpikir, “Mungkin ini akhirnya.” Mungkin badai telah reda. Mungkin ketidakadilan telah menemukan titik terang.
Tapi, ternyata tidak. Pelukan itu palsu. Senyum itu tipu daya. Status tersangka tetap berlanjut.
Hukum, di negeri ini, terkadang seperti pedang tumpul di satu sisi dan setajam silet di sisi lainnya. Tajam ke bawah, tumpul ke atas.
Bukti visum tidak menunjukkan kekerasan, tetapi kasus tetap berlanjut. Semua pihak pendidikan bersuara, tapi suara mereka seperti angin yang bertiup di tengah badai, lenyap tak berbekas.
Komunitas guru berseru, “Apakah ini yang pantas bagi seorang pendidik?”
Orang-orang yang masih peduli pada pendidikan bertanya, “Jika seorang guru tidak boleh menegur, lalu siapa yang akan mengajarkan disiplin?”
suara mereka tak lebih dari bisikan di hadapan gemuruh kekuasaan.
Muhammad Saelan kini hanyalah seonggok nama dalam berita. Seorang pria yang dulu berdiri di depan kelas dengan penuh kebanggaan, kini harus berdiri di hadapan hukum dengan penuh kehinaan.
Apakah ia akan mendapat keadilan? Ataukah ia hanya akan menjadi korban dari sistem yang tidak berpihak pada mereka yang tidak memiliki kuasa?
Hanya waktu yang bisa menjawab. Atau mungkin, tidak akan pernah ada jawaban sama sekali.
Sementara itu, di sekolah-sekolah lain, para guru mulai waspada. Mereka kini tahu, di negeri ini, mendidik bisa berarti menggali kubur sendiri.
Rosadi Jamani
Ketua Satupena Kalbar
Ikuti berita menarik lainnya di Google News FaktaKalbar.id