Sebanyak 365 Kepala Keluarga (KK) atau 966 jiwa terdampak, sementara 57 jiwa harus mengungsi ke tempat yang lebih aman. Dampak material tercatat 388 unit rumah terendam, satu unit fasilitas Pendidikan dan satu unit rumah ibadah turut tergenang dengan ketinggian air mencapai 90 sentimeter. BPBD Kabupaten Cirebon masih melakukan pendataan dampak dilapangan.
Sementara itu, banjir yang menerjang Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau pada Sabtu (15/3), genangan masih terindentifikasi di beberapa titik, seperti di Kecamatan Tempuling, Kecamatan Enok, Kecamatan Kemas dan Kecamatan Batang Tuaku. Ketinggian muka air berkisar 20 hingga 50 sentimeter. Populasi terdampak berjumlah 956 KK, sedangkan dampak terendam antara lain rumah warga 956 unit, fasilitas Pendidikan 3 unit, serta jalan sepanjang satu kilometer.
Sedangkan di Kabupaten Indramayu, cuaca ekstrem yang dipicu hujan deras disertai angin kencang menyebabkan 39 unit rumah rusak berat, dan 80 unit rumah rusak ringan. Tercatat 110 kepala keluarga (KK) di kecamatan Anjatan dan sembilan kepala keluarga (KK) di kecamatan Kandanghaur terdampak. BPBD Kabupaten Indramayu melakukan pembersihan material pohon tumbang dan koordinasi dengan instansi terkait untuk percepatan perbaikan rumah warga terdampak
Menyikapi peristiwa bencana yang terjadi di berbagai daerah, BNPB mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan dalam mengantisipasi ancaman potensi risiko bencana hidrometeorologi basah. Segera lakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman jika terjadi hujan deras lebih dari satu jam dan jarak pandang kurang dari seratus meter. Pemerintah daerah diminta untuk segera memeriksa kesiapan perangkat, personel, serta sumber daya guna menghadapi potensi darurat.(rfk/*Pusdatin bnpb)
Ikuti berita menarik lainnya di Google News FaktaKalbar.id