Kalbar Darurat Mafia Tambang

Wali Kota Pontianak Resmikan ILP dan Tiga Gedung Puskesmas di Tanjung Hulu

Foto memperlihatkan Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono dan Wakil Wali Kota Bahasan memotong pita berwarna biru dalam acara peresmian fasilitas kesehatan. Mereka mengenakan pakaian batik, dikelilingi oleh beberapa pejabat dan tamu undangan. Balon berwarna hijau terlihat di sekitar area peresmian.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono bersama Wakil Wali Kota Bahasan meresmikan tiga unit gedung puskesmas dan Integrasi Layanan Primer (ILP) dengan prosesi pemotongan pita, Jumat (14/3/2025). Foto: (Dok. PRKPM/Faktakalbar.id)

PONTIANAK – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, meresmikan tiga gedung puskesmas serta Integrasi Layanan Primer (ILP) di Puskesmas Tanjung Hulu, Puskesmas Telaga Biru, dan Puskesmas Siantan Hulu, Jumat (14/3/2025).

Edi menjelaskan bahwa ILP bertujuan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Ia berharap warga memanfaatkan layanan ini dengan maksimal.

“Tidak hanya gedung baru, tetapi pelayanannya juga harus lebih baik. Kita ingin memastikan masyarakat mendapat layanan kesehatan terbaik di wilayahnya,” ujarnya didampingi Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan.

Baca Juga: Wali Kota Pontianak Ajak PKK Prioritaskan Pendidikan Anak

Pada 2025, Pemkot Pontianak melalui Dinas Kesehatan akan memperbaiki tiga puskesmas lainnya, yaitu Puskesmas Paris 2 di Pontianak Tenggara, Puskesmas Kom Yos Sudarso di Pontianak Barat, dan Puskesmas Siantan Tengah di Pontianak Utara. Edi menegaskan bahwa perbaikan puskesmas lainnya akan menyusul pada tahun berikutnya.

ILP merupakan sistem pelayanan kesehatan yang mengoordinasikan layanan primer sesuai siklus hidup individu, mulai dari janin hingga lansia. Program ini mengintegrasikan layanan promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, dan paliatif dalam satu tempat.

“ILP mendekatkan akses layanan kesehatan berkualitas bagi masyarakat. Pasien tidak perlu bolak-balik ke berbagai fasilitas karena semua layanan tersedia di satu lokasi,” jelas Edi.

Pemkot Pontianak berkomitmen menciptakan sistem kesehatan inklusif yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat. Edi menilai ILP sebagai solusi atas tantangan pelayanan kesehatan dasar selama ini.